KB 8 24: Tribute Penuh Haru Novak Djokovic untuk Kobe Bryant

28 Januari 2020 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novak Djokovic menitikkan air mata ketika berbicara soal Kobe Bryant. Foto: Hannah McKay/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Novak Djokovic menitikkan air mata ketika berbicara soal Kobe Bryant. Foto: Hannah McKay/Reuters
ADVERTISEMENT
Ada banyak anekdot yang dituturkan orang-orang akan Kobe Bryant. Michael Jordan menyebutnya adik sekaligus rival, sementara LeBron James bersedia meneruskan legasinya. Novak Djokovic, sementara itu, menyebut Bryant sebagai mentornya.
ADVERTISEMENT
Beda hal dengan Jordan dan James, Bryant dan Djokovic menekuni olahraga yang berbeda. Bryant bermain basket, sedangkan Djokovic memukul bola di atas lapangan tenis. Namun, begitulah Bryant, cerita pertemanannya melampaui batas-batas.
Pada satu anekdot diceritakan bagaimana Bryant ngobrol santai dengan Ronaldinho ketika megabintang asal Brasil itu masih bermain untuk Barcelona. Meski pemain basket, Bryant cukup akrab akan sepak bola dan mengaku pernah coba-coba dijadikan kiper karena tinggi badannya.
Dalam percakapan itu, Bryant dan Ronaldinho berbincang soal seorang pemain muda berusia 17 tahun yang bakal melampaui Ronaldinho kelak. Bryant awalnya tak percaya, tetapi ucapan Ronaldinho itu menjadi kenyataan. Nama anak muda itu adalah Lionel Messi.
Ya, ketika kamu berbincang dengan Bryant, kamu bakal menemukan banyak hal untuk dibahas. Mulai dari pemain muda menjanjikan, bagaimana caranya pulih dari cedera parah --seperti yang ia tuturkan kepada cornerback tim American football San Francisco 49ers, Richard Sherman--, hingga bagaimana caranya menghadapi tekanan.
ADVERTISEMENT
Buat Djokovic, ia mengingat Bryant untuk hal yang disebut terakhir.
Tak lama setelah mengalahkan Milos Raonic pada perempat final Australian Open 2020, Selasa (28/1/2020), Djokovic menitikkan air mata ketika diwawancarai John McEnroe di tengah lapangan.
Ia mengenakan jaket berwarna hijau lengkap dengan inisial "KB 8 24", inisial Bryant dan nomor yang ia kenakan semasa bermain untuk Los Angeles Lakers. Tak ketinggalan, Djokovic membubuhkan ikon hati di bawah inisial itu.
"Dia adalah salah satu atlet terbaik sepanjang masa, dia menjadi inspirasi saya dan banyak orang di seluruh dunia. Saya beruntung bisa memiliki hubungan personal dengannya 10 tahun terakhir," ujar Djokovic.
Legenda NBA, Kobe Bryant. Foto: STAN HONDA / AFP
"Ketika saya membutuhkan nasihat dan dukungan, dia selalu ada. Dia adalah mentor sekaligus teman saya. Hati saya hancur melihat apa yang terjadi pada dirinya dan putrinya. Sungguh tak bisa dipercaya," kata petenis asal Serbia ini.
ADVERTISEMENT
Kobe Bryant meninggal pada usia 41 tahun akibat kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Minggu (26/1/2020) waktu setempat. Ia meninggal bersama delapan orang lainnya, termasuk putrinya, Gianna Maria-Onore (13). Sama seperti sang ayah, Gianna juga menekuni basket dan, menurut penuturan Bryant sendiri, ia lebih jago daripada dirinya pada usia yang sama.