Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: Anthony Bawa Indonesia Unggul 1-0 Atas Filipina

14 Februari 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting pada pertandingan final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting pada pertandingan final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Indonesia berhasil unggul 1-0 atas Filipina pada perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2020. Hasil itu didapat setelah pada Jumat (14/2/2020), Anthony Sinisuka Ginting menang 21-10, 21-16 atas Ros Leonard Pedrosa.
ADVERTISEMENT
Di atas kertas, Anthony memang unggul segalanya atas Pedrosa pada laga ini. Sejak awal dia mencecar wakil Filipina itu dengan permainan cepat. Di titik ini Pedrosa tak berkutik sama sekali.
Bahwa Anthony tak melakukan satu pun error pada awal laga kian bikin situasi Pedrosa sulit. Akhirnya, cuma satu poin yang dia dapat, sedangkan Anthony meraih delapan angka.
Pedrosa sempat berusaha mengejar setelahnya. Yang dia lakukan adalah melakukan sejumlah smes kencang ke sisi backhand Anthony. Beberapa kali ini menghasilkan poin buat Pedrosa.
Maka, berturut-turut dia mendapat poin hingga kedudukan menjadi 4-9. Akan tetapi, Anthony mampu kembali mengambil alih laga dan menutup interval pertama lewat skor 11-5.
Setelah interval, Anthony tetap mengandalkan pendekatan serupa. Yang membedakan, kali ini dia cukup sering melakukan lob ke sudut-sudut lapangan.
ADVERTISEMENT
Anthony tampaknya melihat bahwa overhead wakil Filipina itu tak begitu bagus. Beberapa kali bola yang agak tanggung berhasil Anthony peroleh yang tentu saja dia akhiri dengan smes kencang.
Meski Pedrosa masih berusaha mengejar, Anthony terus meraih poin demi poin. Gim pertama akhirnya dia kunci dengan keunggulan 21-10 dalam waktu cuma 11 menit.
Tunggal putra Indonesia Anthony Ginting berusaha membalikkan kok pada pertandingan final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pada gim kedua, yang tersaji agak berbeda. Anthony tak lagi mendapat kemudahan sebagaimana yang dia lihat pada gim pertama. Perubahan performa Pedrosa jadi salah satu faktor.
Namun, di titik ini Anthony juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Seringnya, hal itu terjadi saat Pedrosa melakukan smes kencang. Pengembalian Anthony atas smes-smes tersebut kerap kali menyasar net.
Untungnya, wakil Indonesia tetap mampu menjadi pihak yang unggul. Dia pun mencapai interval lewat keunggulan tipis 11-10 yang kian membuktikan bahwa dia tak meraihnya dengan gampang.
ADVERTISEMENT
Pola bermain Anthony membaik setelah interval. Kesalahan-kesalahan sendiri tak lagi dia lakukan. Dia juga amat jarang memberi bola yang bisa dismes Pedrosa seperti saat sebelum interval.
Alhasil, dengan cepat Anthony melaju. Skor 15-11, 16-11, 17-11 adalah sederet di antaranya.
Pada masa krusial. sayangnya, lagi-lagi penyakit Anthony kambuh. Pukulan-pukulannya beberapa kali menyangkut di net. Tak jarang pula malah terlalu melebar ke luar lapangan.
Pedrosa lantas mampu memperkecil kedudukan menjadi 18-15 karena hal tersebut. Untungnya, Anthony tetap mampu menutup laga dengan kemenangan lewat skor 21-16.