Kejuaraan Dunia Junior: Leo Akui Sempat Tegang dan Ragu

14 Oktober 2019 5:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2019. Foto: dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2019. Foto: dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Satu emas Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis nomor perorangan di raih Indonesia. Pada laga final, Minggu (14/10/2019) malam WIB, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengalahkan ganda putra China, Di Zijian/Wang Chang, lewat skor 21-19 dan 21-18.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Leo mengaku sempat tegang sekaligus ragu menatap laga. Pikirannya amat kalut. Ini terjadi karena pada laga sebelumnya, Leo yang juga turun di final nomor ganda campuran bersama Indah Cahya Sari Jamil gagal memenangi laga.
Mereka takluk dua gim langsung dari pasangan China, Feng Yanzhe/Lin Fangling, dengan kedudukan 17-21 dan 17-21. Di laga ini, mereka memang tampil kurang optimal.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2019. Foto: Dok. PBSi
"Saya sempat ragu dan tegang. Masak sih masuk ke final di dua nomor, tapi enggak ada satu pun yang juara?" kata Leo, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima kumparanSPORT.
Fakta bahwa lawan yang bakal ia hadapi merupakan ganda putra nomor satu dunia menambah keraguan tersebut. Ketika laga berlangsung pun, Leo/Daniel dibikin amat kesulitan.
ADVERTISEMENT
Drive-drive cepat serta flick serve yang memang menjadi andalan pasangan Cina cukup sering membuat mereka kehilangan angka, terutama pada gim pertama. Di sisi lain, tak sekali-dua Leo/Daniel melakukan kesalahan mendasar.
Beruntung, mereka secara perlahan mampu melakukan perbaikan. Sejumlah kelemahan yang tampak pada lawan juga bisa dimanfaatkan dengan baik.
Pada akhinya, kemenangan mampu didapat. Leo/Daniel menjadi pasangan Indonesia pertama yang meraih juara di nomor ganda putra setelah terakhir kali pada 1992 lalu.
"Akhirnya saya merasa senang sekali bisa juara. Sudah lama Indonesia tidak dapat gelar juara dunia junior di ganda putra," tutur Leo.
Kemenangan atas Zijian/Wang ini sendiri membuat Leo/Daniel kini unggul dalam hal rekor pertemuan. Dari lima kali bersua, mereka mampu memenangi tiga di antaranya.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah sering ketemu, sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Mereka tipe mainnya kencang dan banyak drive, kami sudah jagain," ujar Leo setelah pertandingan.