Kemenpora: Filipina Sudah Janji Menjamin Makanan di SEA Games 2019

27 November 2019 16:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet Indonesia mencium bendera merah putih saat pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 di Hall Basket GBK, Rabu (27/11/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Atlet Indonesia mencium bendera merah putih saat pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 di Hall Basket GBK, Rabu (27/11/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar tak mengenakkan datang dari kontingen sepak bola Indonesia di SEA Games 2019. Direktur Media dan Digital PSSI Gatot Widakdo, yang masuk ke dalam rombongan Timnas U-23, tak sengaja memakan makanan non-halal pada Selasa (26/11/2019).
ADVERTISEMENT
Kabar insiden itu mengalir deras ke Tanah Air. Kemenpora pun menyesalkan berita tersebut.
Padahal, sepengatuhan Kemenpora pihak Filipina sudah menjamin bahwa tak bakal ada keluhan soal makanan di SEA Games 2019.
“Waktu itu mereka sudah menjamin. Saat saya ada di sana, mereka sudah memaparkan perihal makanan. Kemudian, saya membagikan hasil pemaparan itu kepada KOI (Komite Olimpiade Indonesia),” tutur Gatot S. Dewo Broto, Sekretaris Menpora (Sesmenpora), saat acara Pengukuhan Kontingen Indonesia ke SEA Games, Rabu (27/11/2019).
Pemain Timnas U-22 Indonesia berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Thailand dalam penyisihan Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Penjaminan makanan, kata Sesmenpora, berawal dari keluhan KOI. Pihak KOI sudah menyampaikan kepada tuan rumah bahwa harus ada pembedaan yang jelas antara makanan halal dan tidak.
“Pada Oktober saya datang ke pertemuan Menpora se-Asia Tenggara. Di sana, Filipina sudah menjamin makanan buat kontingen Indonesia. Mereka tidak ada masalah dan sangat menjamin,” kata Gatot.
ADVERTISEMENT
Namun, apa yang diimbau KOI dan Kemenpora tidak berjalan. Masalah makanan pun muncul pada awal penyelenggaraan SEA Games 2019.
Insiden yang dialami rombongan timnas Indonesia itu terjadi saat makan pagi. Pihak hotel, menurut Gatot Widakdo, tak jelas dalam memberikan tanda jelas mana makanan halal dan tidak halal untuk Muslim.