Kemenpora Kebut Vaksinasi Polio untuk Kontingen Indonesia di SEA Games

8 November 2019 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Zainudin Amali di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Zainudin Amali di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mengebut proses vaksinasi untuk Kontingen Indonesia yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2019 di Filipina.
ADVERTISEMENT
Wabah polio yang tengah menyerang negara tuan rumah membuat pemerintah Filipina mengeluarkan travel warning. Mereka mewajibkan setiap orang yang masuk ke Filipina sudah mendapat vaksin dan memiliki sertifikat vaksinasi internasional (International Certificate of Vaccinations or Prophylaxis) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Indonesia.
Pemain Timnas U-23 Indonesia Egy Maulana Vikri saat menjalani suntik vaksin, di Hotel Sultan, Jumat (8/11/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Teraktual, vaksinasi dilakukan kepada skuat Timnas U-23 arahan Indra Sjafri di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Menpora Zainudin Amali yang menghadiri kegiatan itu menyebut pihaknya terus menggeber vaksinasi untuk semua atlet dan ofisial.
"Suntikan polio untuk para atlet dan official kita karena itu memang permintaan dari Filipina tempat pelaksanaan SEA Games semuanya harus di vaksin, termasuk temen-teman media yang akan berangkat sudah disiapkan untuk vaksin karena kalau tidak pegang kartu tidak bisa masuk," kata Zainudin kepada para pewarta.
ADVERTISEMENT
"Nah, ini sekaligus kami menghimbau kepada masyarakat yang akan mendukung tim atau kontingen Indonesia untuk semua cabang olahraga, tolong sekarang divaksin dua minggu sebelum berangkat," tuturnya menambahkan.
"Kalau pemerintah Filipina sudah menyampaikan seperti itu berarti mereka serius. Kita tidak mau ada atlet atau official kita sampai di sana terkena kemudian membawa itu ke Tanah Air," lanjutnya.
Pertemuan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dengan Direktur Indonesia Tourism Development Corporation, Abdul Mansoer, di gedung Kemenpora. Foto: Ganesha Arif/kumparan
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan IPTEK dan Kesehatan Olahraga (PP-Itkon) Kemenpora, Edi Nurinda, mengatakan batas maksimal semua anggota kontingen Indonesia divaksinasi adalah dua minggu sebelum keberangkatan atau paling lambat 15 November.
"Memang vaksinasi itu ada masa inkubasi, ya, makanya kita dorong secepatnya untuk vaksinasi secara masif. Efektifnya dua minggu sebelum berangkat, kira-kira tanggal 15 November bila perlu beres semua," ujar Edi.
ADVERTISEMENT
"Kendala teknis tidak ada. Kita siapkan 1500 vaksin untuk sekitar 1200 orang. Sebelumnya kami tidak programkan, tapi ini ada kasus di sana, terus kami diminta untuk bantu vaksin polio," tutupnya.