news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kemenpora Kucurkan Dana Pelatnas buat Dua Cabor dan NPC Indonesia

10 Maret 2020 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Putri Indonesia merebut medali emas panjat tebing nomor speed relay. Foto: Rahmad Suryadi/Antara/INASGOC
zoom-in-whitePerbesar
Tim Putri Indonesia merebut medali emas panjat tebing nomor speed relay. Foto: Rahmad Suryadi/Antara/INASGOC
ADVERTISEMENT
Dua federasi cabang olahraga, panjat tebing dan selancar, plus NPC (Komite Paralimpiade Nasional) mendapat anggaran pelatnas (pemusatan latihan nasional) 2020 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pemberian dana dilakukan lewat nota kesepahaman yang ditandatangani di Kantor Kemenpora, Selasa (10/3/2020).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan yang dilakukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PPON, Yayan Rubaeni, dengan seluruh ketua umum dari Pengurus Besar Persatuan Selancar Olahraga Indonesia (PB PSOI), PB Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), dan NPC Indonesia itu turut disaksikan Menpora Zainudin Amali.
Anggaran untuk persiapan Olimpiade dan Paralimpiade pun beragam. Panjat tebing mendapat Rp6,9 miliar dari Rp27,5 miliar yang diajukan untuk 10 atlet dalam pelatnas. Selancar sendiri mendapat Rp6,11 miliar dari Rp9,3 miliar yang diajukan untuk mengakomodasi sembilan atlet.
Menpora Zainudin Amali (tengah), menyaksikan penandatanganan MoU terkait fasilitasi pelatnas Olimpiade 2020, Paralimpiade 2020 di Kemenpora, Selasa (10/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, NPC Indonesia mendapat Rp75,3 miliar dari Rp 141,4 miliar yang diusulkan. Jumlah itu dibagi dua agenda, yakni Rp45,01 miliar untuk pelatnas ASEAN Paragames 2020 dan Rp30,3 miliar buat Paralimpiade 2020.
NPC Indonesia harus memperpanjang pelatnas atletnya menyusul penundaan penyelenggaraan ASEAN Paragames 2020 oleh tuan rumah Filipina sebagai imbas penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah kali kesekian dan sekali lagi juga kami ingatkan ini menyangkut uang publik sehingga Kemenpora perlu berhati-hati dalam penyalurannya," ucap Zainudin dalam kesempatan tersebut.
Menpora Zainudin Amali (kanan), menghadiri penandatanganan MoU terkait fasilitasi pelatnas Olimpiade 2020, Paralimpiade 2020 di Kemenpora, Selasa (10/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Saya pun berharap NPC dan cabang olahraga (cabor) agar penggunaan anggarannya dilakukan sesuai MoU. Jika ada temuan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) akan menjadi kerugian Kemenpora,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zainudin menegaskan agar cabor dan NPC Indonesia mengomunikasikan bila ada perubahan. Soalnya, Kemenpora tak ingin menanggung permasalahan di luar kesepakatan.
“Sebelumnya pernah ada kejadian dana kegiatan A digunakan untuk aktivitas selain A. Ujungnya, kami yang menanggung itu. Makanya, kami mengingatkan cabor soal itu,” tutup Zainudin.