Khabib Ingin Jenguk Eks Juara UFC Terduga Pembunuhan, Mau Beri Semangat
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
The Eagle mengaku sedih setelah tahu Velasquez berada di balik jeruji besi. Dengan begitu, Khabib sedang mencari cara untuk menjenguknya di penjara agar bisa memberinya suntikan moral.
“Kemarin, saya sedang berbicara dengan pelatih. Saya memberi tahu dia adakah kesempatan atau apakah mungkin untuk pergi dan menemuinya di penjara?," kata Khabib kepada TMZ.
"Di Rusia, kami bisa pergi dan melihat siapa pun seperti yang saya tanyakan padanya karena saya tidak tahu hukum di sini [Amerika Serikat].
Velasquez telah dijebloskan ke penjara pada 28 Februari lalu. Penangkapannya tersebut terkait dengan insiden penembakan yang terjadi di San Jose, California, AS.
Mantan juara kelas berat UFC itu telah melakukan persidangan di Santa Clara County pada 16 Mei lalu. Pengacara telah meminta agar Velasquez diberikan jaminan.
ADVERTISEMENT
Pengacara juga mengatakan bahwa Velasquez bersedia membayar USD 1 juta (setara Rp 14,6 miliar) serta pengawasan penuh. Namun, permintaannya ditolak oleh jaksa.
Dalam persidangan itu, hadir pula salah satu orang yang diduga menjadi korban, Paul Bender. Ia merupakan ayah tiri Harry Goularte, pria yang dituduh menganiaya salah satu anggota keluarga Vasquez sehingga sang mantan petarung menarik pelatuknya.
Menurut Khabib, hukuman yang diberikan kepada Velasquez tidak adil. Pasalnya, siapa pun bisa melakukan hal gila jika anggota keluarganya dianiaya.
"Siapa pun di dunia yang menghormati dirinya sendiri, yang mencintai keluarganya, dia akan melakukan hal yang sama," kata Khabib.
"Ini tidak adil untuk mendekam di penjara, sedangkan orang itu di luar. Bagaimana dengan orang itu? Masukkan orang itu ke penjara juga! Dia lebih berbahaya bagi manusia daripada Cain Velasquez."
ADVERTISEMENT
"Dia berusia 40 tahun, tidak pernah dalam hidupnya dia memiliki masalah sosial. Dia pria paling terhormat yang pernah saya lihat dalam hidup saya," pungkasnya.
Velasquez dilaporkan akan kembali menjalani persidangan pada 10 Juni mendatang. Jika terbukti bersalah, ia bisa menjalani hukuman bertahun-tahun penjara.