Khamzat Chimaev Kirim Pesan ke Sekutu Vladimir Putin: Semoga Allah Bersamamu

18 April 2022 20:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petarung UFC, Khamzat Chimaev. Foto: Instagram/@Khamzat Chimaev
zoom-in-whitePerbesar
Petarung UFC, Khamzat Chimaev. Foto: Instagram/@Khamzat Chimaev
ADVERTISEMENT
Petarung kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, buka suara soal konflik Rusia-Ukraina. Ia memberikan pesan dukungan kepada Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang mendukung Vladimir Putin.
ADVERTISEMENT
Chimaev dan Kadyrov memang memiliki hubungan yang dekat. Nah, Kadyrov tersebut adalah salah satu sosok pendukung Vladimir Putin soal invasi Rusia ke Ukraina.
Atas dasar itu, Chimaev pun mengirim pesan perjuangan untuk Kadyrov. Pesan tersebut ia sampaikan usai melawan Gilbert Burns di UFC 273 pada 10 April lalu.
Duel Khamzat Chimaev melawan Gilbert Burns di UFC 273 di VyStar Veterans Memorial Arena. Foto: James Gilbert/Getty Images
"Saudaraku, saya tahu kamu di rumah menonton saya sekarang. Saya akan menyelesaikannya dengan cepat hari ini," kata Chimaev dikutip dari Mirror.
"Semoga Allah bersamamu, saudaraku, Tuhan memberkatimu. Saya tahu kamu memperhatikan saya. Semoga Allah meridai semua orang Chechnya. Tuhan memberkatimu!" tandasnya.
Chimaev memenangi duel kontra Burns tersebut. Ia diputuskan menang dengan unanimous decision, dengan ketiga juri memberinya nilai 29-28, 29-28, dan 29-28.
Kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov. Foto: Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Soal kedekatan Kadyrov dan Putin, pria 45 tahun tersebut pertama kali disanksi oleh Amerika Serikat (AS) pada 2017 lalu. Hal itu menyusul tuduhan telah melanggar hak asasi manusia dan ia disebut sebagai sekutu Putin.
ADVERTISEMENT
Pada Desember 2020, AS memberlakukan sanksi baru kepada Kadyrov. Ia divonis bertanggung jawab atas pelanggaran berat hak asasi manusia sejak lebih dari satu dekade, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum.
Sementara, hubungan Putin dan Kadyrov sudah terjalin sejak lama. Dilaporkan BBC, Putin mengangkat Kadyrov sebagai Presiden Chechnya pada 2003 silam.