Kisah Atlet Termuda China yang Berjuang di Olimpiade demi Biayai Pengobatan Ibu

7 Agustus 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Quan Hongchan, atlet lompat indah China yang sabet emas di Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Molly Darlington
zoom-in-whitePerbesar
Quan Hongchan, atlet lompat indah China yang sabet emas di Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Molly Darlington
ADVERTISEMENT
Quan Hongchan, yang baru berusia 14 tahun, merupakan atlet termuda yang mewakili China di Olimpiade 2020. Ia pun berhasil menjadi atlet yang menyumbangkan emas ke-33 bagi 'Negeri Tirai Bambu'.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan South China Morning Post, Quan melakukan debut internasionalnya pada lompat indah 100m putri di Tokyo Aquatics Centre pada Kamis (5/8). Ia mampu tampil ciamik dengan mencatat nilai tertinggi, yakni 10 di babak kedua dan keempat.
Quan pun sukses meraih nilai tertinggi dengan mencetak total skor 466,20. Ia unggul lebih dari 40 poin dibanding rekan senegaranya berusia 15 tahun, Chen Yuxi, yang memenangi medali perak.
Quan Hongchan atlet lompat indah China di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: REUTERS/Molly Darlington
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Quan membeberkan kunci suksesnya. Menurutnya, sang pelatih dan orang tua telah membantunya untuk tetap tenang sebelum berlaga.
“Sepertinya tidak ada perbedaan antara Olimpiade dan kompetisi nasional. Pelatih saya menyuruh saya untuk santai dan jangan gugup sebelum Olimpiade,” ungkap Quan.
ADVERTISEMENT
“Mereka (orang tuanya) bilang tidak masalah saya mendapat medali atau tidak. Jadilah diri saya sendiri. Kata-kata itu sangat membantu saya,” sambungnya.
Namun, apa yang menjadi sorotan utama selain kebanggaan bisa membawa emas untuk China adalah kisah sedih dibalik kemenangan yang diraih oleh Quan.
Quan disebut berasal dari keluarga pedesaan yang sederhana. Kedua orang tuanya adalah petani. Ibunya dilaporkan tengah sakit karena terlibat dalam kecelakaan lalu lintas beberapa tahun lalu dan sedang dirawat di rumah sakit.
Quan pun memiliki impian bisa membantu biaya pengobatan ibunya sehingga bisa lekas pulih.
“Ibu saya sedang sakit. Saya tidak tahu penyakit apa yang dia derita. Saya hanya ingin mencari uang untuk berobat, karena keluarga saya membutuhkan banyak uang untuk menyembuhkan penyakitnya,” ucap Quan.
ADVERTISEMENT
Quan sendiri menjadi peraih medali emas termuda kedua dalam cabor loncat indah untuk China di Olimpiade pada usia 14 tahun. Sebelumnya, ada kompatriotnya, Fu Mingxia, yang memenangi medali emas di usia 13 tahun di Olimpiade Barcelona pada 1992.