Kisah Eks Pebasket NBA, Tariq Abdul-Wahad, Terpukau Surat Ar-Rahman

14 April 2021 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks pebasket NBA, Tariq Abdul-Wahad.  Foto: JACQUES DEMARTHON/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Eks pebasket NBA, Tariq Abdul-Wahad. Foto: JACQUES DEMARTHON/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tariq Abdul-Wahad adalah salah satu nama pebasket muslim yang pernah berlaga di NBA. Pria asal Prancis ini mengaku bahwa Surat Ar-Rahman menjadi salah satu surat dalam Alquran yang berkesan baginya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Abdul-Wahad tidak terlahir di keluarga muslim. Namanya dahulu adalah Olivier Michael Saint-Jean, lalu ia menjadi pemeluk agama Islam pada 1997 ketika masih berkuliah di San Jose State University.
Abdul-Wahad benar-benar berusaha mendalami ajaran Islam, salah satunya dengan membaca Alquran. Nah, pria kelahiran 3 November 1974 ini menyebut bahwa ada ayat dalam Surat Ar-Rahman yang menjadi favoritnya.
"Ayat Alquran favorit saya ada di Surat Ar-Rahman, ketika Tuhan bertanya berulang kali kepada umat manusia, 'Lalu nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?'," kisahnya kepada The Undefeated pada 2017.
Ilustrasi Alquran Foto: Pexels
"Kualitas puitis dari ayat tersebut dalam Bahasa Arab asli sangat indah. Itu selalu mengingatkan saya pada banyak berkah yang kita semua dapatkan setiap hari. Itu membantu meletakkan segala sesuatunya dalam perspektif," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kalimat ayat yang dimaksud Tariq Abdul-Wahad tersebut dalam Bahasa Arab dibaca "Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban". Dalam surat Ar-Rahman yang terdiri atas 78 ayat, kalimat tersebut diulang 31 kali.
Abdul-Wahad memulai kariernya di NBA pada 1997 dan mengakhirinya pada 2005. Sebagai seorang muslim, yang merupakan minoritas di NBA, ia mengaku mendapat respek dari rekan setim dan pelatih.
"Doc Rivers (pelatih Orlando Magic di masanya) menjadi yang paling akomodatif dengan menerapkan doa dalam keadaan sunyi sebelum laga daripada doa Kristen klasik karena saya adalah muslim. Itu waktu yang luar biasa. Ketika Ramadhan, sama saja. Semua orang selalu mendukung dalam organisasi NBA," jelasnya.
Eks pebasket NBA, Tariq Abdul-Wahad. Foto: JACQUES DEMARTHON/AFP
Tetap saja, Tariq Abdul-Wahad tak bisa menampik bahwa kemungkinan diskriminasi itu ada. Solusi untuk hal itu menurutnya adalah tetap menjalankan ajaran Islam dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
"Anda tidak pernah tahu apa yang dikatakan orang di belakang. Keindahan Islam adalah bahwa Islam menempatkan rasa takut dan rasa hormat tertentu di hati orang-orang," tuturnya.
"Jika Anda mempraktikkan agama dengan cara terbaik yang Anda bisa dengan pemahaman yang tepat, perbuatan Anda akan bergema dengan cara yang memicu rasa hormat. Jadi, tidak, saya tidak bisa mengatakan saya pernah tidak dihormati," tambahnya.
****