Kisah Hakeem Olajuwon, Legenda NBA yang Performanya Moncer karena Puasa Ramadhan

12 Mei 2021 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hakeem Olajuwon eks pebasket Houston Rockets. Foto: Ted Mathias/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Hakeem Olajuwon eks pebasket Houston Rockets. Foto: Ted Mathias/AFP
ADVERTISEMENT
Hakeem Olajuwon menjadi salah satu nama besar pebasket muslim di kompetisi NBA. Ia berhasil tampil cemerlang bersama timnya meski harus berpuasa di Bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Hakeem Abdul Olajuwon lahir pada 21 Januari 1963 di Lagos, Nigeria. Perjalanan kariernya sebagai pebasket bisa dibilang cukup menarik, mulai dari masuk pada NBA All-Rookie First Team pada 1985 hingga dua kali meraih gelar juara NBA pada tahun 1994 dan 1995.
Momen pertengahan 1990-an menjadi cerita besar dalam karier Hakeem Olajuwon. Muslim di Amerika saat itu dipandang dengan stigma negatif, terutama terkait dengan terorisme.
Olajuwon lalu menantang dirinya untuk menjalankan puasa sambil melakoni laga NBA selama bulan Ramadhan. Upayanya ini untuk menampilkan sisi lain dari seorang muslim.
Kepada Undefeated, Olajuwon mengakui bahwa dirinya merasa lebih kuat dan berenergi meski bermain di tengah puasa.
Hakeem Olajuwon eks pebasket Houston Rockets. Foto: James Nielsen/AFP
“Puasa itu terkait dengan pola pikir spiritual. Itu memberi Anda stamina yang dibutuhkan untuk bermain. Melalui rahmat Allah, saya selalu merasa lebih kuat dan lebih energik selama Ramadhan,” ungkap Hakeem Olajuwon.
ADVERTISEMENT
Mantan rekannya, Robert Horry, juga mengakui kehebatan Olajuwon. Ia takjub sang legenda bisa bermain tanpa minum sepanjang laga.
“Sepanjang 48 menit untuk permainan, dan Anda untuk bermain 42 menit tanpa minum, itu sangat fenomenal,” kata Robert Horry.
Namun, cerita pembuktian Olajuwon selama Ramadhan berawal dengan rumit. Saat membela Houston Rockets, ia memilih tidak berpuasa saat hari pertandingan.
Hingga pada Ramadhan yang berlangsung sepanjang Maret 1992, Olajuwon terlibat konflik dengan manajemen Rockets. Saat itu, ia bersyukur bisa berpuasa karena tidak diturunkan dalam laga-laga setelah diskors dari tim.
Legenda basket NBA, Hakeem Olajuwon. Foto: James Nielsen/AFP
“Mereka telah menangguhkan saya, jadi saya tidak menghasilkan uang. Tapi bisa berpuasa, itu tak ternilai harganya,” tutur Hakeem Olajuwon.
Olajuwon saat itu mengambil "kondisi khusus" untuk tidak berpuasa karena pekerjaannya sebagai pebasket. Ia mengakui bahwa mengganti puasanya saat musim NBA usai.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak bisa melakukannya pada hari-hari pertandingan. Jadi yang harus saya lakukan adalah menebus hari-hari yang saya rindukan setelah musim.”
Olajuwon sendiri mulai berpuasa Ramadhan selama musim 1993. Keputusan center bertinggi 7 kaki ini dipengaruhi pemain Muslim NBA lainnya, Mahmoud Abdul-Rauf.
Dalam perbincangannya, Olajuwon dan Abdul-Rauf menilai bahwa mereka ingin membuktikan diri sebagai muslim yang baik di tengah stigma negatif sebagai muslim.
"Kami mendiskusikan kegembiraan dan motivasi untuk terus maju," kata Olajuwon.
Pilihan tersebut ternyata membawa berkah pada karier Olajuwon. Sang legenda berada di puncak performanya pada 1994 dan 1995.
Olajuwon yang mulai istiqomah berpuasa pada hari-hari pertandingan berhasil dinobatkan sebagai NBA Player of the Month Februari 1995, di tengah Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Olajuwon juga terus berpuasa di tengah laga hingga Ramadhan tahun 1996-1997 dan masih bisa tampil apik di lapangan.
Kritik yang muncul menyerang Hakeem Olajuwon terkait pilihan berpuasa pun dibuktikan dengan dua cincin juara yang didapatkan pada NBA Finals 1994 dan 1995.
Secara statistik, penampilannya pun sama sekali tak menurun. Catatan poinnya bahkan tak memudarkan kualitasnya sebagai Center bintang lima.
Sepanjang musim 1994/95 hingga 1996/97, produktivitas poin Olajuwon pun berada di atas rata-rata musimnya saat itu. Catatan ini tampak luar biasa mengingat Olajuwon berhadapan dengan bintang NBA lainnya seperti Michael Jordan, Patrick Ewing, hingga Charles Barkley.
Kini, kisah Olajuwon menjadi motivasi bagi beberapa pemain di NBA seperti Enes Kanter hingga Jaylen Brown.
ADVERTISEMENT

Statistik Hakeem Olajuwon sepanjang Ramadhan

Musim 1994/95 Musim Reguler Ramadhan

Turun laga 72 laga 15 laga
Menit bermain 39.6 39.7
Poin per laga 27.8 29
Rebound per laga 10.8 10
ADVERTISEMENT
Assist per laga 3.5 3.9
Steal per laga 1.8 1.7
Blok per laga 3.4 3.3

Musim 1995/96 Musim Reguler Ramadhan

Turun laga 72 laga 13 laga
ADVERTISEMENT
Menit bermain 38.8 40.5
Poin per laga 26.9 26.1
Rebound per laga 10.9 9.7
Assist per laga 3.6 2.8
Steal per laga 1.6 1.1
ADVERTISEMENT
Blok per laga 2.9 2.8

Musim 1996/97 Musim Reguler Ramadhan

Turun laga 78 14
Menit bermain per laga 36.6 37.3
Poin per laga 23.2 25.4
Rebound per laga 9.2 8.3
ADVERTISEMENT
Assist per laga 3.0 3.4
Steal per laga 1.5 2.1
Blok per laga 2.2 2.1
****