Kisah Oleksandr Usyk: Eks Pesepak Bola Amatir, Kini Juara Tinju

27 September 2021 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan tinju antara Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan tinju antara Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleksandr Usyk berhasil menjadi juara dunia tinju kelas berat usai mengalahkan Anthony Joshua pada Minggu (26/9) pagi WIB. Cukup tak terbayangkan bagaimana seseorang yang memulai karier olahraganya sebagai pesepak bola bisa menjadi juara di atas ring.
ADVERTISEMENT
Usyk lahir pada 17 Januari 1987 di Simferepol, Ukraina. Ia memiliki tanggal lahir yang sama dengan petinju favoritnya dan juga legenda, Muhammad Ali.
Petinju 34 tahun tersebut memiliki kehidupan yang sulit. Ia harus banting tulang sejak belia dan mengambil pekerjaan seperti penggembala ternak, pengumpul buah, hingga menjadi penjual es krim.
Pertandingan tinju antara Anthony Joshua vs Oleksandr Usyk di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
Sebelum naik ke atas ring, Usyk suka bermain sepak bola. Ia bergabung di akademi SC Tavriya Simferepol, tetapi harus berhenti di usia 15 tahun karena finansial keluarganya tak memadai.
Sebelum beralih ke tinju, Usyk juga pernah mencoba beberapa olahraga lain, seperti gulat, karate, dan masih banyak lainnya.
Usyk memulai karier tinju amatirnya pada 2002 silam. Pada 2006, ia berhasil memenangi tiga duel di Kejuaraan Eropa dan gagal di semifinal usai takluk dari Matvey Korobov.
ADVERTISEMENT
Dua tahun kemudian, ia naik ke kelas berat-ringan dan berhasil menjuarai Strandja Cup. Di tahun yang sama, ia naik ke kelas berat dan ikut Olimpiade.
Pada Olimpiade 2008, Usyk hanya mampu menembus perempat final. Ia turun lagi ke kelas berat-ringan dan mampu meraih medali emas di Kejuaraan Eropa.
Oleksandr Usyk merayakan kemenangannya melawan Anthony Joshua di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: Andrew Couldridge/Reuters
Pada Kejuaraan Dunia Tinju 2011, ia bersaing di kelas berat dan meraih medali emas. Dengan hasil tersebut, Usyk berhak melaju ke Olimpiade.
Usyk berhasil menggondol medali emas di Olimpiade 2012. Setelah itu, ia pensiun dari tinju amatir dengan catatan yang mengesankan, yakni 335-15.
Usyk melakoni debut tinju profesionalnya pada akhir 2013, usianya sudah 26 tahun kala itu. Ia turun di divisi cruiser. Lawan pertamanya adalah Felipe Romero yang berhasil ia kalahkan dengan TKO.
ADVERTISEMENT
Ia terus menanjak. Pada 2018, Usyk menjadi juara tak terbantahkan kelas cruiser. Akan tetapi, ia kemudian menanggalkan gelarnya dan naik ke kelas berat.
Kesuksesan pun kembali diraihnya usai menaklukkan Anthony Joshua dan kini ia memegang gelar kelas berat WBA Super, WBO, IBF, dan IBO.