Kisah Petinju Muslim Inggris Raya: Buruh Pabrik yang Sukses Sabet Emas Olimpiade

8 Agustus 2021 13:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petinju Inggris Galal Yafai peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Leah Millis/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petinju Inggris Galal Yafai peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Leah Millis/REUTERS
ADVERTISEMENT
Petinju muslim Inggris, Galal Yafai, membenci pekerjaannya sebagai buruh pabrik. Ketika kedua kakak laki-lakinya, Kal dan Gamal Yafai, tengah bertinju, ia harus menjalankan perintah dari bosnya di pabrik.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan oleh Team GB, Galal Yafai amat membenci pekerjaannya. Dia benci memindahkan kotak, memiliki bos, dan diperintah tentang apa yang harus dilakukan.
Tinju adalah hasratnya dan bekerja di pabrik Land Rover di Solihull, Inggris tidak membuatnya lebih dekat untuk mengikuti jejak kakak laki-lakinya dan mewujudkan impiannya sebagai petinju.
Yafai adalah bagian dari dinasti tinju, Gamal (29 tahun), telah memegang gelar Eropa di tingkat profesional, sementara Kal (32 tahun) adalah juara kelas terbang super WBA selama empat tahun dan juga berkompetisi di Olimpiade 2008.
Petinju Inggris Galal Yafai merayakan kemenangannya melawan Petinju Filipina Carlo Paalam di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Luis Robayo/Pool via REUTERS
“Saya bekerja di pabrik Land Rover di Solihull. Saya bekerja, melakukan penyambungan kerangka, dan bermimpi berada di Olimpiade,” jelas petinju asal Birmingham itu, dikutip dari Team GB.
ADVERTISEMENT
“Saya mengurusi sampah-sampah kering, saya mengambil kotak, mengirimkan suku cadang, hanya pekerjaan yang sangat minim," tambahnya.
Seakan menjawab impiannya, undangan untuk bergabung dengan skuad tinju Inggris Raya pun datang menjelang akhir 2015. Itu mengubah segalanya dan membuat dia bisa keluar dari pabrik mobil menuju Olimpiade pertamanya sepuluh bulan kemudian.
Pada Kualifikasi Olimpiade Tinju Eropa 2016 yang diadakan di Samsun, Turki, Yafai mengalahkan Samuel Carmona Heredia dari Spanyol dengan keputusan mutlak di semifinal. Itu cukup untuk mengamankan tempatnya di Olimpiade Rio 2016.
Turun di kelas terbang ringan pada Olimpiade Rio 2016, ternyata rencana tidak berjalan dengan mulus untuk Yafai. Menang di babak 32 besar usai mengalahkan Simplice Fotsala dari Kamerun, ia harus gugur setelah kalah dari petinju Kuba, Joahnys Argilagos, di babak 16 besar.
Petinju Inggris Galal Yafai peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Leah Millis/REUTERS
Empat tahun kemudian, Yafai kembali mewakili Inggris Raya untuk berlaga di cabang olahraga tinju kelas terbang ringan. Kali ini semuanya benar-benar berbeda. Ia bisa melaju sampai babak final usai mengalahkan lawan-lawannya.
ADVERTISEMENT
Pertarungan melawan wakil Kazakhstan, Saken Bibossinov, di semifinal menjadi gerbang pembuka menuju medali emas. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan meraih emas di final dengan mengalahkan wakil Filipina, Carlo Paalam pada Sabtu (7/8).
"Anda bekerja keras, Anda bisa mencapai final dan mendapatkan hadiahnya. Saya harus melakukan apa yang telah saya lakukan di setiap pertarungan dan lebih banyak lagi,” terang petinju kelahiran 1992 itu.
Merespons kemenangan sang adik di Olimpiade 2020, Kal dan Gamal Yafai ikut berbangga hati. Keduanya kompak menuliskan cuitan khusus sebagai tanda selamat atas keberhasilan adiknya tersebut.
"Alhamdulillah!!! Saudara saya @galalyafai juara Olimpiade!!! Saya kehabisan kata-kata!!! Juara Olimpiade!!!! Juara Olimpiade!!!!" tulis Kal Yafai di akun Twitter pribadinya.
"Adikku juara Olimpiade @galalyafai yessssssss," tulis Gamal Yafai memberi selamat.
ADVERTISEMENT
Berawal dari seorang buruh pabrik, kini Galal Yafai sanggup menyabet emas di Olimpiade 2020. Bahkan, petinju yang lahir dari orang tua berdarah Yaman itu mengaku masih belum percaya dengan apa yang diraihnya.
"Kedengarannya gila untuk mengatakan bahwa saya adalah juara Olimpiade sekarang," ucap Galal Yafai, dikutip dari Independent.
“Setiap kali saya melakukan sesuatu yang baik, itu berdampak pada saudara-saudara saya. Jadi jika saya juara Olimpiade, itu bagus untuk mereka. Dan ketika Kal dan Gamal melakukannya dengan baik, itu juga bagus untukku. Kami adalah keluarga yang erat dan kami akan merayakannya bersama,” tutupnya.
Selain emas di Olimpiade 2020, Galal Yafai juga telah mencatatkan prestasi lain bersama Inggris. Ia mendapat medali perak di Kejuaraan Eropa 2017, emas di Commonwealth Games 2018, dan perunggu di European Games 2019.
ADVERTISEMENT