news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Valentino Rossi Sempat Putus Asa dan Mau Pensiun dari MotoGP

23 November 2020 12:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembalap Italia Monster Energy, Valentino Rossi. Foto: JAVIER SORIANO/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pembalap Italia Monster Energy, Valentino Rossi. Foto: JAVIER SORIANO/AFP
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi akan selalu identik dengan MotoGP dan tim Yamaha pabrikan. Pebalap 41 tahun itu belum puas balapan dan akan memperkuat tim Petronas Yamaha SRT pada musim depan.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, rupanya ada sebuah fase di mana Rossi sempat merasa putus asa di MotoGP. Itu adalah ketika The Doctor membalap bersama Ducati selama 2011-2012.
Sebelum membela tim pabrikan asal Italia itu, Rossi menjalani musim yang hebat bersama Yamaha (2004-2010). Empat gelar juara dunia adalah buktinya.
Lalu, prestasinya jeblok bersama Ducati. Secara berturut-turut, VR46 menempati peringkat 7 dan 6 klasemen akhir musim 2011 dan 2012. Dia tak pernah memenangi lomba, cuma tiga kali naik podium (sekali podium ketiga, dua kali podium kedua).
Valentino Rossi dan masa-masa kelamnya di MotoGP bersama Ducati. Foto: ROBYN BECK / AFP

Yamaha menolong Valentino Rossi dari masa kelam

Nah, pada masa itulah, Rossi yang sudah berusia kepala tiga merasa putus asa. Namun untungnya, Yamaha masih sudi memberinya uluran tangan dan kembali memperkuat tim pabrikan asal Iwata itu selama 2013-2020.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mengucapkan 'Terima kasih' lagi kepada Lin [Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing] dan seluruh Yamaha," tuturnya di situs web resmi tim Yamaha pabrikan.
Sosok kunci yang kembali membawa Rossi ke tim Yamaha pabrikan memang Jarvis. Jika bukan karena bantuannya, entah akan seperti apa karier Rossi sekarang.
Direktur Yamaha, Lin Jarvis, bersama Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Foto: Dok. MotoGP
"Saya tidak akan pernah melupakan momen ketika Lin memberi tahu saya bahwa saya akan memiliki kesempatan untuk kembali ke sini," jelasnya.
"Saya akan selalu bersyukur atas momen itu, karena mungkin saya juga bisa berhenti balapan saat itu jika saya tidak bisa kembali ke sini. Kembalinya saya ke tim pabrikan Yamaha telah berlangsung selama 8 tahun, jadi satu tahun lebih lama dari bagian pertama," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Well, Rossi memang tak pernah lagi menjadi juara dunia setelah kembali ke Yamaha. Akan tetapi, catatan tiga kali jadi runner up kelas utama MotoGP kudunya cukup membuktikan bahwa Rossi seperti terlahir kembali saat rujuk dengan Yamaha.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.