news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

KOI Dukung Penuh Ekshibisi eSports di Asian Games 2018

24 Juli 2018 18:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Borussia Dortmund di 'Pro Evolution Soccer'. (Foto: Konami)
zoom-in-whitePerbesar
Borussia Dortmund di 'Pro Evolution Soccer'. (Foto: Konami)
ADVERTISEMENT
Geliat olahraga elektronik atau eSports di Indonesia meninggi. Selain teknologi yang kian maju, eSports telah diakui sebagai salah satu cabang olahraga dan akan dipertandingkan sebagai ekshibisi pada ajang Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Meski masih dalam tahap ekshibisi, kehadiran eSports sebagai salah satu cabang yang dipertandingan menjadi titik cerah bagi para penggiatnya. Dukungan juga diberikan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atas progres yang dimiliki eSports.
Menurut Helen Sarita, selaku PLT Sekjen KOI, eSports akan semakin populer. Namun, ia menggarisbawahi perbedaan permainan biasa dengan game yang dimasukkan ke dalam kategori eSports. Selain itu, ia berharap akan semakin banyak event-event olahraga elektronik yang menarik di Indonesia agar masyarakat semakin banyak terlibat.
"Menurut saya eSports bisa semakin ramai karena banyak anak-anak Indonesia bermain game. Tapi, bagaimana caranya kita bisa membedakan game yang mereka gemari dengan game yang dikategorikan sebagai eSports," kata Helen seusai diskusi eSport bersama perusahaan teknologi NVIDIA di High Grounds Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018).
ADVERTISEMENT
"Kalau eSports ini pun bisa menghadirkan event game yang baik dan berguna bagi anak-anak dan juga mempunyai bisa memberikan pemahaman soal prospek untuk kehidupan mereka di masa depan, saya kira eSports akan semakin diminati," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi eSports Indonesia (IeSPA), Eddy Lim, mengatakan bahwa pada Asian Games 2018, cabor eSports akan dihelat di BritAma Arena, Jakarta Utara, pada 26 Agustus-1 September 2018. Ada enam video game yang dipertandingkan dalam ekshibisi tersebut.
Helen Sarita, PLT Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada acara diskusi eSport di Jakarta Utara. (Foto:  Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Helen Sarita, PLT Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada acara diskusi eSport di Jakarta Utara. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
Helen berharap ajang ekshibisi ini bisa berjalan dengan lancar dan maksimal agar bisa menjadi momentum perkenalan. Harapannya, jika Indonesia  bisa berprestasi di cabor eSports —yang kemungkinan besar bakal menjadi cabor resmi pada Asian Games 2022—, pemerintah bakal memberi perhatian lebih besar.
ADVERTISEMENT
"eSports ini adalah olahraga yang baru dan butuh sosialisasi lebih gencar. Saya beharap nanti hasil dari ekshibisi di Asian Games baik dan jika nanti dipertandingkan di Olimpiade 2020 dan Asian Games 2022 saya rasa Indonesia kalau punya atlet harus siap, apalagi jika berpotensi meraih medali emas,” ucap Helen.
"Saya rasa pemerintah juga akan sadar dan melihat itu. Oleh karenanya jika eSports menjadi cabang olahraga yang resmi dan jadi salah satu target untuk meraih medali, pemerintah mungkin saja akan menyiapkan dana karena tidak ada bedanya dengan cabang lain seperti bridge dan catur," katanya.
Helen kian optimistis karena mengaku KOI tidak mengalami kendala berarti dalam upaya mengembangkan eSports di Indonesia. Ia pun menyebut persiapan atlet eSports Indonesia sudah maksimal dan mereka bertekad menyumbangkan prestasi terbaik.
ADVERTISEMENT
Arena Of Valor (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Arena Of Valor (Foto: YouTube)
"Belum ada kendala berarti, yang sekarang kami inginkan adalah bagaimana eSports ini bisa dipromosikan dan disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia sehingga mereka bisa menjadi bagian dari eSports. Jangan hanya menggemari permainan biasa, tapi juga bisa serius menjadi atlet karena menjadi atlet artinya positif,” ujarnya.
"Mereka punya tekad untuk mendapatkan medali dan kita harus optimistis. Apalagi melihat perisapan yang dilakukan sejauh ini dengan disiapkan atlet-atletnya dan pelatihnya saya rasa sudah cukup bagus, tinggal kita lihat realisasinya di lapangan," ucapnya mengakhiri.