KOI Menunggu Tambahan Dana Pemerintah untuk SEA Games 2019

22 Oktober 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 di Filipina, Harry Warganegara. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 di Filipina, Harry Warganegara. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menunggu kabar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyoal tambahan anggaran pemerintah untuk SEA Games 2019 di Filipina.
ADVERTISEMENT
Kemenpora sudah mengabarkan bahwa mereka menyiapkan anggaran sebesar Rp 47 miliar untuk ajang dua tahunan tersebut. Namun, KOI menyebut dana tersebut tidak cukup jika menilik jumlah teraktual atlet dan ofisial yang bakal dikirimkan.
Setelah menggelar rapat di MenkoPMK, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019), kontingen 'Merah Putih' bakal diisi oleh 773 atlet dari 49 cabor. Jika ditambah ofisial dari masing-masing cabor, besar kemungkinan kontingen akan dihuni 1.276 orang.
Harry Warganegara selaku Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia menyebut anggaran yang dibutuhkan dengan jumlah kontingen teranyar adalah sebesar Rp 64 miliar. Sehingga ada kekurangan Rp 17 miliar dari anggaran awal yang dialokasikan.
Melambungnya jumlah dana yang dibutuhkan tidak terlepas dari penambahan cabor dan atlet yang diberangkatkan ke SEA Games 2019. Awalnya, pada pembukaan entry by name 7 Oktober lalu, Indonesia telah mendaftarkan 45 cabor dengan kisaran atlet dan ofisial 900 orang.
ADVERTISEMENT
Harry menuturkan alasan di balik penambahan cabor untuk multievent se-Asia Tenggara ini memiliki beberapa dasar. Salah satu alasannya adalah untuk memenuhi target medali yang dibebankan oleh pemerintah.
"Jangan dilihat SEA Games ini sebagai penghamburan anggaran, ini 'kan adalah diplomasi antarnegara lewat olahraga. Artinya ini konsekuensi yang harus kita hadapi," kata Harry saat meninjau pelatnas Timnas Basket putra di GBK Arena, Selasa (22/10).
Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 di Filipina, Harry Warganegara. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
"Kita juga ingin tampil maksimal dan tidak semua cabor kita ikuti. Dari 56 cabor, kita hanya ikut 49 saja. Pertimbangan menambah cabor antara lain adalah karena medali, kemudian aspek persahabatan antar-negara Asia Tenggara, dan saran pemerintah untuk mengirimkan 60% atlet junior dan 40% atlet senior," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menyoal kekurangan dana, Harry mengatakan bahwa Sesmenpora Gatot S Dewa Broto sudah menjanjikan bakal memberi kepastian pada Jumat (25/10). Namun, ia tak bisa memastikan berapa jumlah yang bakal diberikan.
"Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah dan Pak Gatot berjanji mau mencoba menyisir anggaran yang ada. Tapi, tidak dijanjikan berapa jumlah bisa menambahkannya. Mungkin juga bisa dianggap ini sebagai angin segar. Kita berangkat di akhir tahun ada anggaran yang tidak terserap apakah ada yang bisa digeser ke SEA Games," jelas Harry.
"Tentu ini akan dikoordinasikan dengan menteri yang baru. Makanya kami sudah menggaungkan kekurangan anggaran ini dari lama, sehingga ketika ada pimpinan yang baru mereka tahu bahwa yang urgent saat ini adalah SEA Games," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau Rp 47 miliar sudah pasti, kita tunggu yang tambahan dari itu. Kita tunggu sebelum November, jadi kami berharap dalam waktu dekat ini ada titik terang berapa nilainya. Pak Gatot sendiri menjanjikan Jumat ini sudah ada indikasi jumlahnya," pungkas Harry.