KOI soal Angkat Besi Mau Dihapus dari Olimpiade: Jangan Ada Diskriminasi
ADVERTISEMENT
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dilaporkan berencana menghapus beberapa cabang olahraga (cabor) untuk Olimpiade Paris 2024, salah satunya angkat besi . Terkait hal ini, Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) buka suara.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mengutip dari AP, perubahan pada Piagam Olimpiade memungkinkan keanggotaan IOC menghapus cabor tertentu. Hal itu dilakukan jika asosiasi cabor tak mematuhi keputusan Dewan Eksekutif IOC atau bertindak dengan cara menodai reputasi gerakan Olimpiade.
Cabor angkat besi menjadi yang paling berisiko dihapus dari Olimpiade Paris 2024 menyusul kasus doping berkepanjangan dan masalah internal federasi, termasuk korupsi.
Hal itu tentu saja menjadi kerugian buat Indonesia. Sebab, angkat besi tak pernah lepas memberi medali buat RI sejak Olimpiade 2000, teranyar menyumbang 1 perak dan 2 perunggu di edisi Tokyo 2020. Okto lalu memberi pernyataannya terkait hal tersebut.
"Saya sudah dengar, tetapi kalau kami kan tidak mau ikut-ikutan informasi yang bukan ofisial. Sejauh ini, belum ada pemberitahuan apa-apa [dari IOC]. Dan, angkat besi merupakan cabang olahraga andalan Indonesia," kata Okto ketika dihubungi kumparan, Rabu (11/8).
"Kami tentunya tidak mau hanya karena ada beberapa cerita, terus dihapuskan. Sebab, di Olimpiade, semangatnya harus sesuai dengan Olimpiade, yakni tidak ada diskriminasi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, NOC dari negara lain juga menyatakan tak setuju jika angkat besi dihapus dari Olimpiade. Karena itu, angkat besi masih sangat mungkin untuk dapat diperjuangkan untuk dilombakan di Olimpiade 2024.
"Saya sempat berkomunikasi dengan beberapa teman, termasuk dari NOC negara lain, mereka semua semangatnya sama bahwa harapannya angkat besi bisa ada di Olimpiade berikutnya," tandasnya.
***