Kontroversi Lain Novak Djokovic: Foto dengan Anak-anak Usai Positif COVID-19

9 Januari 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic saat pertandingan Australian Open melawan Daniil Medvedev dari Rusia. Foto: Asanka Brendon Ratnayake/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petenis asal Serbia, Novak Djokovic saat pertandingan Australian Open melawan Daniil Medvedev dari Rusia. Foto: Asanka Brendon Ratnayake/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Novak Djokovic merupakan salah satu atlet paling kontroversial di masa pandemi COVID-19. Petenis Serbia itu dilaporkan pernah kedapatan berfoto dengan anak-anak ketika dirinya sedang positif corona.
ADVERTISEMENT
Menurut The Sun, petenis peringkat satu dunia itu pernah dinyatakan positif COVID-19 pada 16 Desember 2021, tetapi terlihat tidak mengenakan masker selama kegiatan di Novak Tennis Center di Beograd, Serbia, pada 17 Desember.
Djokovic kala itu menghadiri acara Asosiasi Tenis Beograd di pusat tenisnya dan berpose saat berfoto dengan anak-anak. Tidak jelas apakah ia telah mengikuti tes PCR pada 16 Desember dan mendapatkan hasilnya kembali pada hari yang sama, atau mendapat hasil negatif pada 17 Desember.
Djokovic juga menghadiri upacara dalam ruangan khusus di pusat Tenis pada 16 Desember untuk menerima stempel yang dibuat untuk menghormatinya. Sampai saat ini, ia belum secara terbuka berbicara tentang status vaksinasinya, tetapi tahun lalu ia mengakui bahwa menentang vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Petenis Serbia Novak Djokovic menghancurkan raketnya usai kalah dari petenis Spanyol Pablo Carreno Busta pada pertandingan perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang. Foto: Tiziana FABI / AFP
Novak Djokovic baru-baru ini menjadi perbincangan karena ditolak masuk Australia. Visanya dibatalkan karena status vaksinasinya yang belum jelas, sehingga gagallah dia mengikuti Australian Open.
Sebelumnya, Djokovic mendapat dispensasi untuk tampil di Australian Open 2022, meski status vaksinasinya belum jelas. Namun, pada Kamis (6/1), visa petenis Serbia itu dibatalkan dan ditolak masuk ke Australia.
Menurut laporan talkSPORT, juara 9 kali Australian Open itu ditahan di sebuah hotel Australia yang makanannya jorok. Bahkan, hotel yang dijadikan fasilitas perumahan bagi pencari suaka itu disebut menyajikan makanan berjamur dan ada belatungnya.
Presiden Serbia, Aleksandar Vucic, mengecam tindakan Pemerintah Australia yang memperlakukan Novak Djokovic bak seorang penjahat. Ia menuding Australia 'menganiaya' Novak Djokovic dan menganggap tindakan yang dialamatkan pada petenis 34 tahun itu adalah sebuah pelecehan.
ADVERTISEMENT
"Saya memberi tahu Novak [Djokovic], bahwa kami seluruh Serbia bersamanya dan otoritas kami mengambil semua tindakan untuk menghentikan pelecehan terhadap pemain tenis terbaik di dunia dalam waktu sesingkat mungkin," kata Vucic dalam pernyataan resminya, dikutip dari The Guardian.