Korea Terbuka: Wahyu/Ade Disingkirkan Wakil Denmark

26 September 2019 15:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso di Malaysia Open 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso di Malaysia Open 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira dan Ade Yusuf Santoso gagal melangkah lebih jauh di Korea Terbuka 2019. Di Incheon Airport Skydome, Kamis (26/9/2019) sore WIB, pasangan Indonesia ini takluk dari Mathias Boe dan Mads Conrad-Petersen.
ADVERTISEMENT
Mereka kalah dalam duel tiga gim. Setelah menutup gim pertama dengan keunggulan 22-20, Wahyu/Ade gagal memenangi dua set berikutnya. Mereka kalah 14-21 dan 10-21.
62 menit adalah waktu yang dibutuhkan Wahyu/Ade untuk melakoni laga. Ya, laga ini sebetulnya memang berjalan sengit dan itu sudah tergambar sejak awal.
Penyebabnya adalah pertahanan kedua tim yang terbilang rapat. Smes-smes yang dilancarkan Wahyu atau pun Ade berulang kali mampu dikembalikan dengan baik oleh Boe/Conrad. Begitu pula sebaliknya.
Atas dasar ini, skor pada awal-awal laga tampak amat tipis. Empat angka untuk Wahyu/Ade, empat angka untuk pasangan Denmark.
Wahyu/Ade kemudian mengubah pendekatan bermain mereka. Kali ini, keduanya mengincar poin saat Boe/Conrad melakukan service. Dengan kata lain, pengembalian service menjadi andalan mereka untuk mendulang poin.
ADVERTISEMENT
Cara ini efektif. Beberapa kali mereka meraih angka sebelum memasuki interval. Interval sendri berhasil mereka capai lebih dulu dengan skor 11-8.
Pasca-interval, Wahyu/Ade sempat makin menjauh dengan keunggulan 14-9. Namun, pasangan Denmark mampu bangkit.
Wahyu/Ade mereka pancing untuk sering melakukan pukulan tanggung. Cara ini membuahkan hasil. Boe/Conrad mencetak banyak angka sehingga skor menjadi 14-13.
Untungnya, Wahyu/Ade kembali menemukan celah. Hal tersebut ialah lewat permainan cepat di depan net. Ini membuat lawan kesulitan. Alhasil, gim pertama mampu mereka tutup dengan skor 22-20.
Memasuki gim kedua, keadaan tampak tak baik-baik saja buat pasangan Indonesia. Lantaran smes mereka kerap gampang dikembalikan, keduanya tampak begitu intens mengincar dropshot.
Sayangnya, cara ini membuat mereka malah banyak melakukan kesalahan. Beberapa kali dropshot Wahyu/Ade gagal melewati net. Dalam waktu yang cukup singkat, pasangan Denmark akhirnya berhasil mencapai interval dengan skor 11-5.
ADVERTISEMENT
Selain kerap gagal melewati net, hal lain yang membuat lawan gampang mendapat poin adalah pukulan-pukulan tanggung Wahyu/Ade. Tak sekali-dua mereka melakukan pukulan yang menguntungkan lawan.
Boe/Conrad lantas makin jauh memimpin. Kali ini, skornya adalah 19-12.
Dengan kedudukan yang cukup jauh, Wahyu/Ade berada pada situasi sulit. Di sisi lain, lawan makin di atas angin. Tiga angka berturut-turut kemudian mereka dapat dan menutup gim kedua dengan skor 21-14. Rubber.
Pada gim ketiga ini, Wahyu/Ade lebih bisa mengimbangi lawan. Itulah kenapa kedudukan amat ketat sebelum memasuki interval, yakni 7-7.
Pebulu tangkis Indonesia, Wahyu Nayaka (kiri). Foto: Dok. PP PBSI
Namun, segalanya tampak berubah setelah itu. Pola menyerang Wahyu/Ade amat gampang terbaca. Ditambah, pasangan Indonesia ini juga terhitung sering melakukan kesalahan.
Itulah kenapa Boe/Conrad mampu unggul amat jauh. Sepuluh angka di antaranya bahkan didapat secara beruntun, yakni dari poin 10 hingga match poin. Skor sendiri saat itu adalah 20-8.
ADVERTISEMENT
Dengan keadaan seperti ini, Wahyu/Ade memilih untuk bermain aman. Sebab satu kesalahan saja, mereka dipastikan kalah.
Sayangnya, hal itu membuat mereka sulit mendulang angka. Hanya sekali, tepatnya.
Di sisi lain, Boe/Conrad bermain lebih lepas. Serangan mereka makin intens hingga akhirnya, pasangan Denmark ini menutup gim ketiga dengan skor 21-10.
Kemenangan ini memastikan Boe/Conrad melaju ke perempatfinal. Di babak tersebut, mereka bakal berhadapan dengan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang.