Kronologi Meninggalnya Markis Kido: Sempat Main Setengah Set, Lalu Jatuh

14 Juni 2021 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Indonesia Markis Kido saat bermain melawan Korea Selatan di Indonesia Open Superseries di Jakarta pada 16 Juni 2012. Foto: Bay Ismoyo/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Indonesia Markis Kido saat bermain melawan Korea Selatan di Indonesia Open Superseries di Jakarta pada 16 Juni 2012. Foto: Bay Ismoyo/AFP
ADVERTISEMENT
Dunia bulu tangkis Indonesia baru saja ditinggal Markis Kido. Ia meninggal dunia di usia 36 tahun akibat serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis pada Senin (14/6) malam hari WIB.
ADVERTISEMENT
Eks pebulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika, membagikan informasi mengenai meninggalnya peraih emas Olimpiade 2008 itu. Dari informasinya, eks ganda putra Indonesia, Candra Wijaya, diketahui bermain bersama Kido di GOR Petrolin, Tangerang.
"Kebetulan saya tadi bareng ketemu atau biasa main tiap Senin di GOR Petrolin. Kido baru main setengah set, pas pindah tempat 15-8, tiba-tiba saya lihat sudah jatuh nggak normal ke depan. Mulai nggak sadar dan ngorok," ungkap Candra dalam pesan yang dibagikan Yuni kepada kumparan, Senin (14/6).
"Kami sudah berusaha sekuat tenaga di lapangan dan langsung kita naikkan ke mobil, dan sekarang saya masih di RS Omni, Alam Sutera, sedang menunggu pihak keluarga."
"Selamat jalan Bro Markis Kido, Rest In Peace. Mohon maaf lahir batin. Semoga sudah tenang bersama Bapa di Surga," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Kido sendiri adalah salah satu pebulu tangkis terbaik Indonesia di sektor ganda putra. Selain memenangi medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, China, Kido meraih sejumlah gelar juara lain.
Mulai dari SEA Games (2005, 2007, 2009, 2011), Asian Championships (2005, 2009), Asian Games (2010), Kejuaraan Dunia (2006), sampai World Championships (2007) pernah ia sabet.
Kido pernah berpasangan dengan Hendra Setiawan setidaknya hingga 2012. Kido juga berpasangan dengan pemain lain setelah, semacam Marcus Gideon dan Pia Zebadiah.