Kunci Kemenangan Dustin Poirier atas McGregor dalam Video Gerak Lambat

26 Januari 2021 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dustin Poirier saat menang pertandingan UFC 257 melawan Conor McGregor di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Dustin Poirier saat menang pertandingan UFC 257 melawan Conor McGregor di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dustin Poirier sukses menuntaskan perlawanan Conor McGregor dalam gelaran UFC 257 yang dihelat di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (24/1) siang WIB.
ADVERTISEMENT
Sejak awal pertarungan, keduanya saling jual beli serangan. McGregor sempat unggul di ronde pertama. Namun, Poirier berhasil memukul KO petarung Irlandia itu dengan kombinasi hantaman di babak selanjutnya.
Bermula ketika Poirier menyikut muka McGregor yang memberinya momentum, selanjutnya petarung asal Amerika tersebut mengunci laga dengan kombinasi hantaman di muka dan tubuh The Notorious.
Pertandingan UFC 257 antara Conor McGregor dan Dustin Poirier di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
Meski begitu, bukan sikutan Poirier yang sebenarnya menjadi momentum. Sebelumnya, Poirier sempat menendang kaki McGregor yang langsung membuat performa petarung 32 tahun tersebut menurun.
Sebuah rekaman memperlihatkan tendangan kaki kiri brutal oleh Poirier yang mendarat di betis McGregor. Hal itu lah yang menjadi momen krusial. Pertarungan selesai 15 detik setelah tendangan itu.
Usai pertarungan, McGregor terlihat terpincang-pincang. Bahkan, dia perlu menggunakan tongkat untuk berjalan. Rasanya, tendangan Poirier telah membuat kaki kanannya bermasalah.
ADVERTISEMENT
“Tendangan betis rendah itu sangat bagus. Kaki kanan itu bahkan sudah mati. Dustin adalah seorang petarung,” kata McGregor dalam wawancara pasca pertandingan dikutip dari ESPN.
Jawara di laga itu sendiri mengaku tendangan itu adalah salah satu strateginya dan paham betul bagaimana rasa sakitnya karena sudah merasakannya dari beberapa petarung lain.
“Saya tahu dari pengalaman, saya pernah dilumpuhkan dengan tendangan Jim Miller, saya terluka beberapa kali. Pembengkakan di betis tidak bisa ke mana-mana dan itu sangat menyakitkan,” ungkap Poirier dikutip dari RT.
Dustin Poirier saat menang pertandingan UFC 257 melawan Conor McGregor di Etihad Arena. Foto: Jeff Bottari/via USA TODAY Sports/REUTERS
Kemenangan Poirier memiliki makna ganda. Selain menambah rekor kemenangan di ajang MMA, dia juga sukses membalaskan dendam atas McGregor di pertarungan pertama keduanya pada 2014 silam.
Sebagai informasi, Poirier pernah menghadapi McGregor di ajang UFC 178 enam tahun lalu. Duel itu berakhir dengan cepat. Tak sampai dua menit, Poirier sudah tumbang.
ADVERTISEMENT