Legenda Tenis AS Sempat Remehkan Emma Raducanu Sebelum US Open 2021

15 September 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emma Raducanu menjuarai final US Open usai mengalahkan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center.  Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Emma Raducanu menjuarai final US Open usai mengalahkan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Legenda tenis Amerika Serikat (AS), John McEnroe, rupanya pernah membuat komentar yang menganggap remeh juara US Open 2021, Emma Raducanu. Hal itu terjadi saat McEnroe bertugas sebagai komentator untuk BBC International di Kejuaraan Wimbledon 2021 pada Juni-Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Metro, sebelum menjuarai US Open, Raducanu sempat tampil di Wimbledon sebagai pemain wild-card. Petenis berusia 18 tahun itu lolos hingga babak ke-4.
Namun, Raducanu tidak mampu menyelesaikan pertandingan saat berhadapan dengan wakil Australia, Ajla Tomljanovic. Atlet Inggris Raya itu mengalami sesak napas dan kemudian mengundurkan diri di gim kedua.
Pada saat itu, McEnroe menjadi komentator dalam partai tersebut. Ia mengkritik bahwa hadiah wild-card yang diberikan kepada Raducanu sangat berlebihan. McEnroe juga mengatakan bahwa Raducanu tidak akan berhasil di US Open 2021.
John McEnroe di Australia Terbuka 1990 Foto: Pascal Rondeau
“Dia (Emma Raducanu) mungkin akan mendapatkan beberapa wild-card, salah satunya untuk Australia Open, tetapi saya tidak yakin tentang [dia sukses di] US Open,” kata McEnroe, dikutip dari Metro.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Emma Raducanu dengan segera menepis komentar tersebut. Ia perlahan bangkit dari kegagalannya di Wimbledon dan berhasil menjuarai US Open 2021.
“Saya pikir untuk menjuarai Grand Slam Anda membutuhkan banyak kekuatan mental dan daya tahan. Saya harus melalui semua itu untuk meraihnya, tetapi secara fisik saya masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena saya masih sangat baru di sini dan saya belum punya waktu untuk berkembang,” ujar Raducanu.
Lebih lanjut, McEnroe kembali memberikan komentar kontroversialnya. Ia lantas membandingkan dirinya dengan Raducanu dan mengatakan bahwa ia dulu juga berusia 18 tahun saat pertama kali tampil di Wimbledon.
Emma Raducanu mengembalikkan bola pada pertandingan final US Open melawan Leylah Fernandez di USTA Billie Jean King National Tennis Center. Foto: Robert Deutsch/USA Today/via REUTERS
"Saya bersungguh-sungguh dengan apa yang saya katakan. Saya mencoba menghubungkannya dengan cara kecil dengan pengalaman saya ketika saya pertama kali pergi ke Wimbledon juga pada usia 18 tahun,” tambah McEnroe.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, setelah mengkritik Emma Raducanu, McEnroe juga memuji penampilan petenis keturunan Rumania-China itu selama berlaga di US Open 2021.
“Saya tidak berpikir orang lain bisa melakukannya lebih baik daripada yang dia lakukan di US Open. Apakah Anda bercanda? Itu gila. Dan bahwa dia bisa melakukan ini sekarang, jelas orang-orang akan berfokus padanya, itu luar biasa,” bebernya.
Saat ini, Raducanu merupakan petenis nomor satu di Inggris. Raducanu menjadi petenis kualifikasi pertama yang memenangi Grand Slam usai mengalahkan wakil Kanada, Leylah Fernandez, pada Minggu (12/9) dini hari WIB.
Penulis: Nurul Azzahra