Lewat Leo/Daniel, Indonesia Raih Emas Kedua di Kejuaraan Dunia Junior

13 Oktober 2019 23:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2019. Foto: Dok. PBSi
zoom-in-whitePerbesar
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2019. Foto: Dok. PBSi
ADVERTISEMENT
Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis (WJC) 2019 resmi berakhir pada Minggu (13/10/2019) malam WIB. Total dua emas, dua perak, dan satu perunggu mampu dipersembahkan wakil-wakil Indonesia pada ajang ini.
ADVERTISEMENT
Emas pertama didapatkan Indonesia lewat nomor bergeu campuran usai mengalahkan China di laga final. Kemudian emas kedua dipersembahkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari nomor perorangan ganda putra.
Pada laga final, Leo/Daniel menang dua gim langsung atas pasangan nomor satu dunia asal China, Di Zijian/Wang Chang, lewat skor 21-19 dan 21-18.
Sebagaimana kedudukan yang tersaji, laga memang berjalan ketat. Adu drive di awal-awal laga amat lumrah terlihat. Namun, pasangan Indonesia pada akhirnya lebih unggul hingga mampu mengamankan kemenangan.
Kemenangan ini membuat Leo/Daniel meneruskan capaian positif mereka sepanjang 2019. Sebelumnya, mereka mampu menjadi juara pada Kejuaraan Asia dan berperan penting terhadap raihan emas Indonesia pada Kejuaraan Dunia beregu.
Di partai lain, pasangan ganda campuran Indonesia yang diwakili Leo/Indah Cahya Sari Jamil cuma mampu merebut tempat kedua. Mereka kalah dua gim langsung dari pasangan Cina, Feng Yanzhe/Lin Fangling dengan kedudukan 17-21 dan 17-21.
ADVERTISEMENT
Leo/Indah memang bermain kurang optimal pada laga ini. Keduanya sering kali melakukan kesalahan tak perlu, terutama kala melepaskan drive-drive cepat. Tak jarang pula smes-smes mereka berujung poin gratis bagi lawan.
Di sisi lain, Yanzhe/Fangling tengah dalam performa terbaik. Mereka jarang melakukan kesalahan, sementara pertahanan amat sukar ditembus. Pada akhirnya, kemenangan pun berhasil diamankan.
Bagi Leo/Indah, hasil ini membuat mereka gagal menyamai catatan pada ajang serupa tahun lalu. Kala itu, pasangan nomor satu dunia ini tampil luar biasa hingga mampu mengamankan tempat pertama.
Hasil serupa didapat Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi. Mereka hanya mampu meraih tempat kedua usai kalah dalam duel ketat tiga gim dari Lin Fangling/Zhou Xinru lewat skor 20-22, 21-11, dan 14-21.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, Indonesia artinya meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu pada nomor perorangan. Perunggu didapat oleh Yonathan Ramlie yang pada Sabtu (12/10) terhenti di semifinal usai disingkirkan tunggal putra nomor satu dunia, Kunlavut Vitidsarn.
Secara keseluruhan, capaian ini terlihat lebih baik bila dibandingkan dengan ajang sama tahun lalu. Indonesia saat itu meraih satu emas, satu perak, dan dua perunggu.