news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Live Feed: Korea Selatan Rengkuh Emas Sepak Bola Putra

1 September 2018 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Final basket putra Asian Games 2018 antara Iran vs China. (Foto: Anthony WALLACE/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Final basket putra Asian Games 2018 antara Iran vs China. (Foto: Anthony WALLACE/AFP)
ADVERTISEMENT
Sabtu (1/9/2018) ini adalah hari ke-14 Asian Games 2018 atau satu hari sebelum upacara penutupan. Secara keseluruhan, hari ini adalah hari pementasan terakhir untuk beberapa cabang olahraga (cabor). Tercatat hanya cabor triathlon saja yang masih akan melangsungkan babak final nomor campuran pada Minggu (2/9) pukul 07:30 WIB.
ADVERTISEMENT
Lantas, pada Minggu malam harinya, pesta olahraga terbesar se-Asia ini bakal melangsungkan upacara penutupan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dengan begini, Asian Games 2018 Jakarta-Palembang resmi berakhir.
Sementara itu, perjalanan Indonesia selama 13 hari ke belakang berjalan dengan baik, karena selalu berhasil menambah kepingan medali. Tentu masih segar juga di ingatan bagaimana kontingen Indonesia memborong 14 medali emas lewat cabang olahraga (cabor) pencak silat.
Meski tak ada lagi lomba dan pertandingan dari cabor pencak silat pada Sabtu (1/9) ini, bukan berarti Indonesia tidak memiliki peluang untuk menambah keping medali sebelum perhelatan Asian Games 2018 berakhir. Masih ada cabor kayak, soft tennis, hingga sepak takraw yang berpeluang menambah keping medali untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jadi, simak saja live feed yang akan kami sajikan langsung dari berbagai arena untuk tahu kabar teraktual dari Asian Games 2018 hari ke-14 ini.
21:44
Nah, begini suasana pengalungan medali emas untuk Timnas Korsel yang diabadikan reporter kami, Sandi.
Prosesi pengalungan medali sepak bola putra. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi pengalungan medali sepak bola putra. (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
21:42
Kemenangan 2-1 atas Jepang mengantarkan Korea Selatan merengkuh medali emas di cabor sepak bola putra. Kabar baik bagi Son Heung-min karena kemenangan ini membikinnya terbebas dari wajib militer. Selamat, ya, Sooooooonnn!!!
Son Heung-min berduel dengan Daiki Sugioka di final Asian Games 2018. (Foto:  ANTARA FOTO/INASGOC/Dwi Prasetyo)
zoom-in-whitePerbesar
Son Heung-min berduel dengan Daiki Sugioka di final Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Dwi Prasetyo)
20:15
China berjaya di cabor bola basket putra dan putri. Di dua nomor ini mereka sukses menambah emas, tim putri meraih emas usai mengalahkan Unifikasi Korea dengan skor 71-65. Sementara itu, tim putra China menundukkan perlawanan Iran dengan skor 84-72.
ADVERTISEMENT
17:00
Di Stadion Pakan Sari, Uni Emirat Arab (UEA) mengunci medali perunggu pada cabor sepak bola putra. Menghadapi Vietnam, UEA bermain imbang 1-1 selama 90 menit waktu normal, sehingga laga dilanjutkan ke babak adu penalti. Pada babak ini, UEA sukses menekuk Vietnam dengan skor 4-3.
Timnas Sepak Bola Uni Emirat Arab di Asian Games 2018. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Sepak Bola Uni Emirat Arab di Asian Games 2018. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)
16:00
Sejenak mari beralih ke cabor-cabor lain yang sedang melangsungkan pertandingan finalnya seperti bola basket putri. Meski tak ada Indonesia, partai puncak kali ini terbilang seru karena mempertemukan tim Unifikasi Korea (Korea gabungan) melawan China.
Sementara itu, pada pukul 18:30 malam WIB nanti, di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, akan berlangsung final sepak bola putra antara Korea Selatan melawan Jepang. Tenang, bagi Anda yang tidak bisa datang langsung ke sana, reporter kami, Sandy Firdaus, sudah berada di lokasi untuk melaporkan setiap detail kejadian mulai dari persiapan, jalannya pertandingan, hingga konferensi pers.
ADVERTISEMENT
15:15
PERUNGGU
Indonesia kembali berhasil menambah keping medali. Kali ini giliran cabor bridge yang berkontribusi lewat mixed pair dan men pair yang sama-sama menyumbangkan medali perunggu.
Dari mixed pair yang diwakili oleh Taufik Hasbi/Lusje Bojoh menempati posisi tiga dengan total angka 348.00 poin, torehan ini kalah dari dua wakil Taiwan, Fan Kangwei/Tsai Poya, yang mengumpulkan 357.00 poin di posisi dua, serta pasangan Taiwan lainnnya, Yang Hsinlung/Lu Yizu, sebagai peraih emas dengan torehan 363.00 poin.Sedangkan dari men pair yang diwakili Hengky Lasut/Eddy Manopo, menepati posisi tiga dengan total perolehan angka 374.00 poin.
Dengan tambahan dua perunggu ini, Indonesia untuk sementara total telah mengumpulkan 98 medali dengan rincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
ADVERTISEMENT
13:55
EMASSS!!
Setelah beberapa hari absen meraih medali emas, di hari ke-14 ini Indonesia akhirnya kembali menambah keping emas. Dari tanah Palembang, repoerter kami, Alan Kusuma, mengabarkan bahwa cabor sepak takraw di nomor putra quadrant berhasil mengalahkan Jepang di laga final.
Tim Indonesia yang diperkuat oleh Muhammad Hardansyah, Nofrizal, Saiful Rijal, Husni Uba, Rizky Abdul Rahan Pago, Abdul Halim Radjiu kudu melewati perlawanan tiga gim dengan skor akhir 15-21, 21-13, dan 21-16.
Dengan torehan ini, Indonesia untuk sementara telah mengumpulkan 31 emas dari total 96 medali. Hal ini membuat Indonesia berpeluang besar untuk mengakhiri Asian Games 2018 dengan berada di posisi empat klasemen perolehan medali.
13:00
PERUNGGU
Keping medali Indonesia kembali bertambah. Masih dari Palembang lewat cabor soft tenis di nomor beregu putra, Indonesia mendapat medali perunggu. Tim yang diperkuat oleh M. Hemat Bhakti Anugerah, Irfandi Hendrawan, Gusti Jaya Kusuma, Sie Alexander Elbert, dan Prima Saptaji, kalah di babak semifinal oleh Korea Selatan dengan skor 0-2.
ADVERTISEMENT
09:30
PERAK
Dari Palembang kabar baik datang. Lewat cabor kano nomor sprint 200 meter tunggal putri, Riska Andriyani mempersembahkan medali perak. Berlomba di Jakabaring Sports City, Riska berhasil membukukan catatan waktu 49,086 detik.
Catatan waktu ini menempatkan Riska di podium kedua. Ia kalah dari atlet China, Mengya Sun, yang mencatatkan waktu 49,070 detik. Sedangkan, tempat ketiga diraih oleh wakil Uzbekistan, Dilnoza Rakhmatova, dengan torehan waktu 49,282 detik.
Adapun, dengan raihan ini, Indonesia total telah megoleksi 94 medali dengan rincian 30 emas, 24 perak, dan 40 perunggu.