Malaysia Masters 2020: Greysia/Apriyani Terhenti di Semifinal

11 Januari 2020 13:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di Malaysia Masters 2020. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di Malaysia Masters 2020. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Slot berlaga di partai puncak ganda putri Malaysia Masters 2020 gagal diamankan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Kenyataan pahit itu ditelan akibat kekalahan 19-21, 21-18, 19-21 dari Li Wen Mei/Zheng Yu di semifinal pada Sabtu (11/1/2020).
ADVERTISEMENT
Hanya karena Mei/Yu dapat mengimbangi 2-2, bukan berarti Greysia/Apriyani tidak bisa merengkuh keunggulan. Full throttle, tancap gas.
Lewat permainan cepat dan ringkas, Greysia/Apriyani tampil dominan di awal gim pertama laga yang berlangsung di Court 1 Axiata Arena, Kuala Lumpur, itu. Mereka berhasil memindai ke mana mengarahkan shuttlecock sehingga Mei/Yu mati langkah.
Memimpin 10-7, keunggulan interval Greysia/Apriyani tertunda satu poin karena pengembalian yang dinyatakan out. Sejauh ini, semuanya tampak aman untuk Greysia/Apriyani. Setelah unggul 11-8, mereka bergerak jauh sampai 15-9.
Reli dalam gim pertama cenderung cepat terhenti. Penyebabnya, Mei/Yu tidak mampu melepaskan serangan-serangan sengit atau counter attack kepada Greysia/Apriyani.
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di Malaysia Masters 2020. Foto: Dok. PBSI
Pukulan Greysia/Apriyani mereka balas dengan pukulan tanggung. Pengembalian seperti ini menjadi pelontar sempurna bagi Greysia/Apriyani untuk melepaskan smash kencang.
ADVERTISEMENT
Itu belum ditambah dengan kesalahan tidak perlu yang dilakukan Mei/Yu. Misalnya, pengembalian Yu yang membuat shuttlecock tersangkut di net saat tertinggal 12-16.
Meski demikian, performa Mei/Yu tidak bicara soal kekacauan melulu. Yu pada kenyataanya juga bisa melepaskan serangan yang membuat Greysia/Apriyani kehilangan dua angka beruntun.
Fragmen itu terjadi di kedudukan 17-12. Yu memutus serangan dengan sergapan yang diarahkan ke kaki Greysia. Dua kali beruntun. Dari sini, Mei/Yu mengejar 14-17.
Nah, masalah buat Greysia/Apriyani muncul di pengujung laga. Bagaimana tidak? Mei/Yu mengejar dan berbalik unggul, dari 16-19 ke 19-19. Situasi tambah menyebalkan bagi suporter Indonesia karena pada akhirnya Greysia/Apriyani menutup gim pertama dengan kekalahan 19-21.
Permainan sabar adalah kunci performa Mei/Yu. Dengan penempatan cermat walau tak berapi-api, mereka memimpin 4-1 di gim kedua.
ADVERTISEMENT
Berhadapan dengan lawan yang begini, Greysia/Apriyani meningkatkan tekanan. Mereka menutup serangan dengan smash tajam begitu mendapatkan momentum. Hasilnya, kedudukan imbang 4-4.
Cara Greysia/Apriyani mengamankan keunggulan 5-4 cerdik betul. Reli tadinya diwarnai dengan smash-smash jauh Apriyani.
Menyadari lawan menyerang seperti ini, Mei/Yu mengambil posisi di back line. Greysia lantas berangsur mundur, awalnya ia masih menyerang dengan tempo tanggung dan mengincar area belakang.
Begitu lawan terpancing, ia langsung mengubah serangan. Masih dengan kecepatan tanggung, Greysia, menempatkan shuttlecock ke depan net dengan smash tanggung. Mei/Yu yang kala itu masih di belakang terlambat mengejar shuttlecock.
Permainan Greysia/Apriyani tambah agresif setelah kedudukan ini. Padunya serangan mereka menghambat Mei/Yu mengembangkan permainan. Salah satu contoh kasusnya terlihat saat mengubah skor jadi 8-5.
ADVERTISEMENT
Reli dibuka dengan serangan jauh Greysia dari back line Setelahnya, giliran Apriyani yang menggempur lawan dengan jumping smash. Awalnya Mei/Yu bisa meredam. Namun, perpaduan antara tekanan dan penempatan jitu Apriyani membuat Mei/Yu mati langkah.
Meski bisa memimpin, Greysia/Apriyani harus waspada. Mei/Yu memang bukan tipe pemain yang meledak-ledak, tetapi cukup bijak dalam memilih taktik. Misalnya, saat menggeser skor jadi 7-10. Mei melepaskan pukulan rendah yang seharusnya bisa diantisipasi Apriyani.
Dan benar saja, Mei/Yu jadi mendekat 9-10 begitu pengembalian Apriyani gagal menyeberangkan shuttlecock dari bidang permainan sendiri. Itu adalah buah dari irisan cerdik Mei dari depan net.
Variasi pukulan Mei/Yu membaik begitu berhasil mundur ke back line. Dari situ, Yu akan mengirim pukulan-pukulan tricky yang jauh.
ADVERTISEMENT
Greysia/Apriyani harus mengubah permainan jadi lebih bertahan. Kabar baiknya, Greysia berhasil melepaskan pukulan defensif yang ternyata langsung berbuah keunggulan 12-11.
Setelahnya langsung muncul reli sengit dan panjang. Mei sampai terjatuh dua kali saat mengamankan pukulan Greysia/Apriyani. Tidak ada pilihan bagi Greysia/Apriyani selain tetap menekan dan menutup ruang bagi Mei/Yu untuk menyerang balik.
Keputusan itu berbuah manis. Mei dan Yu sama-sama terjatuh di depan net. Greysia tidak membuang waktu, ia langsung melepas dropshot yang tidak mampu diamankan Mei/Yu. Greysia/Apriyani memimpin 13-11.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Foto: Dok. PBSI
Cara Greysia/Apriyani untuk menyusun serangan balik juga jitu. Mei/Yu cenderung memancing lawan ke dalam tempo permainan mereka dengan mengarahkan shuttlecock ke bawah atau sering disebut bola turun.
Greysia dan Apriyani merespons permainan ini dengan bergantian mengejar shuttlecock sebelum menyerang serangan balik. Memang tidak langsung membuahkan keunggulan telak. Akan tetapi, mereka bisa unggul sampai 17-14.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan taktik Mei/Yu terlihat lagi. Mereka menekan Greysia/Apriyani lagi-lagi lewat variasi pukulan jauh Yu. Mei akan terlebih dulu memancing Greysia/Apriyani untuk masuk ke tempo permainannya lewat adu drive. Cara itu membuat Mei/Yu mendekat 16-17.
Lawan bisa mendekat jadi 17-18, Greysia/Apriyani merapatkan barisan. Ketimbang memancing lawan melakukan eror, mereka berinisiatif memimpin duel dengan melancarkan smash sengit. Hasilnya game point 20-18.
Mei tak ingin laga berlanjut ke gim ketiga. Ia lantas melepaskan smash menyilang dari back line yang bertujuan untuk mengacaukan pergerakan Greysia/Apriyani.
Akan tetapi, manuver itu jadi senjata makan tuan. Pengembaliannya kurang jauh sehingga shuttlecock membentur net. Greysia/Apriyani menang 21-18 di gim kedua.
Tertinggal 4-5 di gim ketiga, Greysia/Apriyani meladeni undangan reli Mei/Yu. Kendali serangan ada di tangan Mei/Yu di situasi ini.
ADVERTISEMENT
Meski tertekan, Apriyani menunjukkan kualitas defensifnya. Pukulan melebar lawan diresponsnya dengan backhand menyilang jauh ke sudut kiri.
Yu tak mungkin mengejar karena ada di depan. Akibatnya, Mei merangsek ke kiri lapangan. Namun, ia kehilangan kendali dan terjatuh saat berusaha mengembalikan pukulan Apriyani.
Dari situ, angka penyama kedudukan jatuh ke tangan Greysia/Apriyani. Untuk kemenangan di reli sengit ini, waktu dan tempat berselebrasi dipersilakan kepada Greysia/Apriyani. Sebentar saja karena pertandingan belum selesai.
Daya tahan untuk terus menekan tanpa membuat pertahanan berantakan lagi-lagi mengganjar Greysia/Apriyani dengan poin. Kali ini, poin itu merupakan keunggulan 11-10 di interval.
Jangan harap jika setelahnya Greysia/Apriyani bisa melenggang. Reli panjang dan ganas lagi-lagi menjadi warna dominan setelah jeda. Memimpin 13-10, Greysia/Apriyani tersusul 13-13 bahkan tertinggal balik 14-16.
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Foto: Dok. PBSI
Yaaaakkk... Situasi tambah genting bagi kubu Indonesia. Kesalahan-kesalahan sepele membuat lawan memimpin kian jauh, termasuk pengembalian Greysia yang membuat shuttlecock tersangkut di net sehingga lawan memimpin 19-15. Apa yang terjadi di gim pertama seperti terulang di gim kedua.
ADVERTISEMENT
Dua poin berhasil direngkuh Greysia/Apriyani secara beruntun. Namun, lawan lebih dulu mendapatkan match point 20-17.
Harapan buat Indonesia belum padam karena pengembalian Yu sangat melebar sehingga skor berubah jadi 18-20. Lantas, dropshot Apriyani yang diarahkan ke Yu berbuah angka. Yep, Yu gagal menangkal serangan skor bergeser jadi 19-20.
Sayangnya, perjalanan Greysia/Apriyani di Malaysia Masters 2020 benar-benar selesai di semifinal. Pengembalian Greysia lagi-lagi berbuah eror sehingga shuttlecock gagal melintas di ujung lapangan sehingga Mei/Yu mengunci kemenangan 21-19.
Greysia/Apriyani berteriak kesal. Mei/Yu berteriak riang lantas langsung berlari menyalami dan memeluk pelatih mereka.