Marc Marquez: MotoGP 2020 Lebih Sulit karena Status Juara Bertahan

4 Februari 2020 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Foto: JOSE JORDAN / STR / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Foto: JOSE JORDAN / STR / AFP
ADVERTISEMENT
Marc Marquez mengakui ia merasakan tekanan. Menurutnya, MotoGP 2020 akan terasa lebih berat karena status juara bertahan yang ia sandang.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, The Baby Alien tampil dominan dengan memenangi 12 dari 19 seri balapan. Ia pun keluar sebagai kampiun dengan koleksi 420 poin, unggul 151 angka atas Andrea Dovizioso di posisi kedua.
Gelar tahun lalu pun kian menegaskan dominasi Marquez dalam beberapa edisi MotoGP terakhir. Marquez tercatat meraih empat gelar beruntun (2016-2019) dan kini sudah mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP.
"Tentu saja ada tekanan lebih, tapi saya suka dengan hal itu. Publik menaruh banyak harapan karena performa kami musim lalu, kini kami harus bisa mempertahankannya. Target utama saya tetap sama, berusaha keras setiap musim," kata Marquez dalam perkenalan motor RC213V di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
"Setiap rival kami terus berkembang, jadi ketika musim baru dimulai semua kembali dari awal. Tentu saja, target utama kami juga adalah mempertahankan gelar juara," tutur pebalap berusia 26 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Pebalap Honda Repsol Marc Marquez melakukan selebrasi usai berlomba di MotoGP Thailand di Buriram International Circuit, Minggu, (6/10/2019). Foto: AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA
Marquez benar ketika berbicara soal ancaman. Jika dalam beberapa musim sebelumnya Dovizioso tampil sebagai rival paling sengit, musim lalu ada Fabio Quartararo yang kerap memberi kejutan.
Marquez mafhum betul dengan kondisi persaingan yang berpotensi lebih ketat dari tahun sebelumnya. Namun, pemilik nomor balap 93 itu meyakini komposisi motornya baru RC213V musim 2020 akan bisa kompetitif.
"Saya tahu ini (menjaga gelar juara) akan sulit sama seperti setiap musim. Kami fokus pada mesin kami sendiri, mencoba menemukan kompososi yang pas antara motor, pebalap, dan anggota tim," jelasnya.
"Saya tidak memikirkan tentang gelar juara yang sudah didapatkan, ketika saya berada di garis starts, semua dimulai dari nol lagi," pungkas Marquez.
ADVERTISEMENT
Marquez dan para pebalap MotoGP lain dijadwalkan melakoni seri pertama pada 8 Maret 2020. Sirkuit Losail di Qatar menjadi lintasan pertama yang mereka jajal.