Marcus/Kevin Jadi Kampiun French Open 2019

28 Oktober 2019 1:32 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia, Marcus/Kevin. Foto: Chalinee Thirasupa / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia, Marcus/Kevin. Foto: Chalinee Thirasupa / AFP
ADVERTISEMENT
Paris mengganjar Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan mahkota juara.
ADVERTISEMENT
Kemenangan 21-18 dan 21-16 atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pada Senin (28/10/2019) memastikan Marcus/Kevin menjadi kampiun ganda putra French Open 2019. Itu berarti, Indonesia meraih masing-masing dua gelar juara turnamen BWF level 750 dalam dua pekan.
Rankireddy/Shetty mungkin tidak datang dengan modal seabrek seperti Marcus/Kevin. Namun, keberhasilan mengalahkan juara dunia 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di babak kedua, yang berlanjut hingga Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di semifinal bukan capaian main-main.
Proses yang dialami dalam perjalanan tak mudah itu tergambar jelas saat mereka bertanding di Court 1 Stade Pierre de Coubertin melawan Marcus/Kevin. Rankireddy/Shetty menunjukkan bahwa mereka bukan pebulu tangkis sembarangan yang gemetar di hadapan lawan tangguh.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Foto: Dok. PBSI
Pengembalian Kevin yang melintas tipis di atas net membuat Rankireddy/Shetty membuka laga dengan ketertinggalan 0-1. Unggul 2-1, Kevin memperlebar gap dengan jumping smash yang memancing lawan melakukan kesalahan.
ADVERTISEMENT
Pengembalian yang tidak sempurna untuk smash itu membuat shuttlecock membentur net. Itu berarti, Marcus/Kevin unggul 4-1.
Marcus/Kevin di atas angin. Dua kesalahan beruntun lawan membuat Marcus/Kevin memimpin 6-1 di awal laga. Jumping smash Kevin yang diarahkan terlambat diamankan sehingga ganda putra India ini tertinggal 1-7.
Ini bukan kondisi menguntungkan bagi Rankireddy/Shetty, terlebih yang menjadi lawan adalah ganda putra terbaik dunia.
Torehan poin Marcus/Kevin terhenti sesaat. Reli panjang dalam kedudukan 7-1 dimenangi oleh Rankireddy/Shetty. Shetty berusaha mematikan langkah Marcus/Kevin dengan rangkaian pukulan menyilang.
Namun, bukan Marcus/Kevin namanya kalau gampang menyerah. Dengan lincah Kevin mengamankan seluruh area depan net. Pengembalian Kevin berhasil dan berulang kali membuahkan serangan balik ke arah Rankireddy.
ADVERTISEMENT
Pemain yang disasar juga tak gampang runtuh. Ia meladeni pengembalian Kevin dengan telaten walau tak menggebu-gebu. Hasilnya tidak mengecewakan Rankireddy/Shetty. Marcus melakukan kesalahan yang membuat shuttlecock menghantam net.
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Tertinggal 4-9, Rankireddy/Shetty mengejar hingga 7-9. Dua angka diraih akibat smash Shetty, sementara satu angka lagi akibat eror Marcus/Kevin.
Marcus kembali melakukan kesalahan yang membuat pukulannya terlalu melebar. Eror ini membuat Rankireddy/Shetty mengejar 8-10.
Marcus/Kevin hanya membutuhkan waktu delapan menit untuk meraih keunggulan 11-8 di interval. Smash kencang Kevin menjadi pukulan kunci yang membawa keunggulan itu datang ke tangan Minions.
Marcus/Kevin masih memegang kendali laga usai interval. Agresivitas memampukan mereka mendikte permainan lawan.
Persoalannya, Rankireddy/Shetty belum melempar handuk. Mereka memang tidak tampil menggebu-gebu seperti Marcus/Kevin, tetapi cukup cerdik.
ADVERTISEMENT
Contohnya muncul saat Shetty melepaskan pukulan tanggung ke sudut sulit dalam keunggulan 16-14 Marcus/Kevin. Marcus yang ada di ujung berhasil meraih shuttlecock.
Namun, ia kehilangan kontrol saat mengangkat shuttlecock sehingga dinyatakan out. Kesalahan Marcus itu membuat Rankireddy/Shetty mengejar 15-16.
Saat kedudukan imbang 17-17, Rankireddy/Shetty salah membaca smash menyilang Kevin. Mereka mengira pukulan itu bakal membuat shuttlecock terjatuh di luar lapangan. Akan tetapi, pukulan itu justru membuat shuttlecock jatuh di dalam garis.
Sebagian orang mungkin menganggap Marcus/Kevin mendapat game point 20-17 akibat keberuntungan belaka. Dalam prosesnya, Marcus/Kevin terlibat reli sengit. Rankireddy/Shetty mencecar Marcus dengan tubian smash.
Marcus sempat terjatuh saat menerima smash tersebut. Alih-alih segera bangkit, Marcus malah menunggu smash dan mengembalikannya dalam posisi duduk.
ADVERTISEMENT
Marcus tidak sedang bertaruh sembarangan. Ia juga tidak sedang pamer. Bukannya tidak mungkin Marcus bakal terlambat menerima gempuran smash yang memang diarahkan padanya jika memaksakan berdiri dulu.
Toh, Marcus juga bisa memukul dengan akurat dalam posisi duduk. Angka akhirnya jatuh ke tangan Marcus/Kevin akibat pengembalian Shetty membentur net.
Marcus/Kevin punya modal cemerlang di gim kedua: Kemenangan 21-18 di gim pertama. Mereka melesat dan mengamankan keunggulan 6-3.
Sayangnya, pengembalian menyilang Kevin di kedudukan itu membentur net. Dari situ, Rankireddy/Shetty memangkas jarak menjadi 4-6.
Rankireddy/Shetty bermain jauh lebih lepas di gim kedua. Shetty yang awalnya sering menjadi titik lemah berubah menjadi lebih cerdik. Perubahan itu membuat Rankireddy/Shetty mampu menyamakan kedudukan jadi 12-12 setelah tertinggal 10-11 di interval.
ADVERTISEMENT
Marcus/Kevin menjawab kebangkitan lawan dengan permainan efektif. Mereka tambah berani membangun serangan balik di tengah reli panjang yang digagas lawan. Contohnya muncul saat mengamankan keunggulan 16-12.
Ya, begitulah. Marcus/Kevin meraih empat angka beruntun. Raihan angka Minions kembali terhenti.
Penyebabnya adalah pengembalian Kevin yang menghantam net. Kondisi ini cukup ironis karena Marcus/Kevin yang memegang kendali serangan dalam reli di kedudukan itu.
Marcus/Kevin seharusnya hanya membutuhkan tiga angka untuk mengubah kedudukan 18-12 jadi kemenangan. Masalahnya, Rankireddy/Shetty cukup efektif.
Dalam reli sengit di kedudukan 18-14, Marcus/Kevin bahkan kehilangan angka. Pengembalian sengit dan sulit Kevin dibalas dengan pukulan defensif Shetty yang akurat. Ujungnya adalah pengembalian Gideon yang berujung eror.
Match point diraih Marcus/Kevin dalam kedudukan 20-16. Pengembalian defensif Rankireddy yang membuat shuttlecock menabrak net adalah penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Klimaksnya adalah pengembalian jauh lawan yang kelewat jauh sehingga shuttlecock terjatuh di belakang garis lapangan. Ya, sudah. Marcus/Kevin menutup gim kedua dengan kemenangan 21-16. Marcus/Kevin menjadi juara French Open 2019.