Mari Berharap agar Valentino Rossi Tak Mengomel Melulu di MotoGP 2020

20 November 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi di tes pramusim MotoGP 2020. Foto: PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi di tes pramusim MotoGP 2020. Foto: PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang sudah menikmati MotoGP sejak awal 2000-an, menyaksikan Valentino Rossi membalap terasa mengasyikkan.
ADVERTISEMENT
Entah bagaimana caranya, yang jelas Rossi bisa membalap dengan begitu liar dan matang sekaligus. Hasilnya tampak dari tujuh gelar juara dunia yang diraihnya pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Namun, musim berganti, Rossi mengomel.
Tidak ada yang salah. Itulah yang dilakukan Rossi hampir di seluruh seri di MotoGP 2019.
Valentino Rossi (Movistar Yamaha) merayakan finis podium ketiga di GP Italia 2018. Foto: TIZIANA FABI/AFP
Motornya beginilah, krunya begitulah--padahal kalau dipikir-pikir, seluruh pebalap mengalami persoalan. Toh, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales yang sama-sama menggunakan motor Yamaha menutup MotoGP 2019 dengan menjanjikan.
Rossi belum selesai. Ia masih akan membalap di MotoGP 2020. Musim ini juga spesial untuknya. Musim 2020 adalah tahun ke-25 bagi Rossi membalap sebagai pebalap profesional.
The Doctor pertama kali turun lintasan sebagai profesional pada 1996. Ketika itu, ia membalap di kelas 125cc.
ADVERTISEMENT
Oke, cukuplah dengan yang lalu-lalu. Rossi mengawali MotoGP 2020 dengan menjanjikan. Sebelum MotoGP 2019 tuntas, ia memutuskan untuk mengganti kepala krunya.
Davide Munoz masuk menggantikan Silvano Galbusera yang bertugas sebagai kepala kru Rossi sejak 2014. Performa yang buruk pada akhirnya membuat Yamaha memutuskan untuk mengutak-atik tim teknik.
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. Foto: JOSE JORDAN / STR / AFP
Positif. Akhirnya kata itu keluar dari mulut Rossi begitu menuntaskan hari pertama tes pramusim Valencia pada Selasa (19/11/2019).
"Saya merasa positif dengan motor baru ini. Kami ada di level yang oke," seperti itu komentarnya usai melintas di Circuit Ricardo Tormo, dikutip dari Crash.
Rossi menilai purwarupa motor yang bakal dipakainya pada MotoGP 202o lebih sederhana, tetapi efektif. Penanda bahwa yang rumit-rumit tak selamanya bagus.
ADVERTISEMENT
"Motor ini sangat berbeda dibandingkan tahun lalu. Waktu itu, kami punya dua atau tiga mesin berbeda untuk dipelajari. Sekarang, ya, cuma satu. Seharusnya memang seperti ini, sih. Langkah kami berbeda dan sepertinya inilah mesin yang tepat," jelas Rossi.
"Kalau begini caranya, kami bisa tidak bingung lagi seperti musim sebelumnya. Sekarang programnya jadi lebih jelas. Sasis dan perangkat elektronik motor baru ini sedikit berbeda. Ini sudah ketiga kalinya kami mencoba. Namun, ini 'kan masih purwarupa. Bisa jadi kami memakai motor berbeda musim depan," lanjut Rossi.
Meski demikian, Rossi belum dapat menorehkan hasil impresif di hari pertama tes pramusim. Catatan waktunya, 1 menit 31,012 detik, ada di urutan sembilan. Dibandingkan seluruh pebalap Yamaha lainnya, torehan Rossi masih jadi yang terburuk. Posisi tiga besar ditempati oleh pebalap Yamaha.
ADVERTISEMENT
Quartararo ada di puncak dengan catatan waktu 1 menit 30,163 detik. Vinales yang merupakan rekan setim Rossi ada membukukan catatan waktu 1 menit 30,327 detik yang mengantarnya sebagai pebalap tercepat kedua. Menutup tiga besar adalah catatan waktu Franco Morbidelli yang mencapai 1 menit 30,650 detik.
MotoGP 2020 baru akan dimulai beberapa bulan lagi. Namun, Rossi sejak sekarang bergegas memastikan agar musim itu tak menjadi spesial karena hitung-hitungan tahun melulu.
Para pencintanya juga demikian. Jangan sampai musim itu kembali penuh dengan omelan sang jagoan. Toh, yang ingin mereka lihat di setiap akhir balapan adalah tawa gembira Valentino Rossi di atas podium. Kalau bisa, yang puncak.