Marquez & Mir Senggolan di MotoGP Portugal, Rivalitas Akan Kian Panas?

Marc Marquez. Foto: Marcelo Del Pozo/REUTERS

Rivalitas Marc Marquez dan Joan Mir berpotensi akan semakin panas usai balapan MotoGP Portugal 2021, Minggu (18/4) malam WIB. Sebab, keduanya sempat bersenggolan di lintasan Sirkuit Portimao.

Sebagai informasi, Marquez mengawali balapan dari urutan 6, sedangkan Mir dari posisi 9. Pada awal lomba, si pebalap Repsol Honda Marquez menyodok ke posisi tiga dan si pebalap Suzuki menguntit di belakangnya.

Satu lap berselang, Marquez yang posisi P3-nya sudah direbut Joan Mir, coba kembali menyusul. Akan tetapi, The Baby Alien malah menyenggol bagian belakang motor sang juara bertahan dan akhirnya melebar ke urutan 6, lalu disalip oleh Aleix Espargaro.

Pada akhirnya, Mir finis ketiga dan Marquez mengakhiri balapan di posisi tujuh. Untuk melihat insiden senggolan mereka, silakan cek tautan ini.

Insiden ini boleh jadi akan mengawali rivalitas panas di antara keduanya. Sebab, sebelum balapan MotoGP Portugal dihelat, Mir sudah menyatakan kritiknya terhadap taktik 'kotor' agresif Marquez saat sesi kualifikasi pada Sabtu (17/4).

"Kami tahu bahwa Marc suka melakukan hal-hal ini, hari ini dia melakukannya dengan saya dan di lain waktu dia melakukannya pada orang lain, dia suka tertinggal dalam kualifikasi dan memainkan taktik ini," kata Mir, dikutip dari Motorsport.

"Ia mengganggu saya saat melakukan flying lap pertama yang lelet saat start, sehingga saya kehilangan waktu lap. Kemudian, ia melebar dan tiba-tiba mengambil keuntungan dari ban [belakang] saya. Ini penalti di Moto3 dan mungkin juga di Moto2, tetapi tidak di MotoGP," lanjutnya.

Lantas, apa jawaban Marquez terhadap ujaran Mir itu?

Pembalap tim Suzuki Ecstar asal Spanyol, Joan Mir, berkendara selama pemanasan menjelang Grand Prix Moto GP Doha di Sirkuit Internasional Losail Foto: Karim Jaafar/AFP

"Sejujurnya, saya berkendara sepanjang akhir pekan sendirian. Saya tidak berpikir saya memperlambat Joan hari ini, apalagi membuatnya dalam masalah. Saya mungkin bisa keluar dari kotak dan mengikuti adik saya yang tidak akan mengatakan apa-apa, tetapi saya malah memilih untuk bergabung dengan juara dunia," katanya, dikutip dari GPOne.

"Saya tidak balapan selama sembilan bulan. Saya perlu memikirkan beberapa hal, dan itulah yang saya lakukan. Dulu, banyak pebalap lain yang melakukan hal sama pada saya. Akhirnya, ini adalah MotoGP, Anda harus mencari cara ketika Anda kembali setelah waktu yang lama," lanjutnya.

***