news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mathias Boe Gantung Raket

23 April 2020 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis Denmark, Mathias Boe (kiri), menyatakan pensiun. Foto: Romeo GACAD/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis Denmark, Mathias Boe (kiri), menyatakan pensiun. Foto: Romeo GACAD/AFP
ADVERTISEMENT
Setelah 21 tahun berkiprah di dunia bulu tangkis, Mathias Boe undur diri. Atlet asal Denmark yang sempat menjadi pebulu tangkis ganda putra nomor satu dunia itu mengumumkan kabar pensiunnya pada Kamis (23/4/2020) sore.
ADVERTISEMENT
Sebetulnya, Boe berencana pensiun setidaknya setelah gelaran Piala Thomas dan Olimpiade Tokyo tahun ini. Bukan, bukan karena dua gelaran tersebut ditunda akibat pandemi corona. Boe pensiun lebih cepat karena memang sudah merasa lelah.
"Secara mental, aku terlalu lelah. Aku selalu menuntut diri untuk melakukan semua yang aku bisa untuk menjadi pebulu tangkis terbaik. Tapi, aku tak bisa melakukan itu belakangan ini. Itulah mengapa sekarang saat yang tepat," kata Boe, dilansir laman BWF.
“Aku memutuskan ini sebelum All England. Jadi syukurlah, karierku tidak berakhir karena virus. Aku lega karena itu bakal j cara jadi yang aneh untuk mengakhiri karier," sambung Boe, yang kini berusia 39 tahun.
Ganda Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen. Foto: Romeo GACAD / AFP
Boe adalah salah satu pebulu tangkis terbaik dalam sejarah Denmark. Michael Jensen, Thomas Hovgaard, dan Michael Lamp sempat menjadi pasangannya, tetapi baru saat bersama Carsten Mogensen sederet gelar juara berhasil dia torehkan.
ADVERTISEMENT
AS Terbuka 2004 jadi permulaannya. Sejak saat itu, beragam penghargaan lain berhasil mereka catatakan. Beberapa di antaranya adalah medali perak Olimpiade London 2012, Kejuaraan Dunia 2013, serta dua gelar All England (2011, 2015).
Bersama-sama mereka juga menjadi bagian penting tim Denmark saat berhasil menjadi negara non-Asia pertama yang memenangi Piala Thomas pada 2016. Waktu itu, Denmark mengalahkan tim Indonesia di babak final.
"Rasanya aneh (karena tak lagi bermain). Jadi kadang-kadang aku mengingat kembali momen-momen besar dan merindukannya. Tapi, aku juga melakukan itu ketika masih aktif bermain, jadi tidak banyak perbedaan. Yang terpenting, aku lega semuanya sudah berakhir," papar Boe.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT