Mendengarkan Chris McCormack Bercerita soal Triathlon, Olahraga Melelahkan Itu

22 Februari 2020 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet Triathlon asal Australia, Chris McCormack. Foto: Instagram/@maccanow
zoom-in-whitePerbesar
Atlet Triathlon asal Australia, Chris McCormack. Foto: Instagram/@maccanow
ADVERTISEMENT
Melelahkan betul olahraga triathlon itu. Anda harus berenang, setelah itu bersepeda, kemudian berlari. Hhh... Membayangkannya saja sudah capek duluan.
ADVERTISEMENT
Tapi ada, kok, yang getol betul mencintai olahraga ini. Chris McCormack, misalnya.
Hmm, memangnya Chris McCormack ini siapa, sih? Kok bisa-bisanya dia bilang cinta?
''Ya, tentu menyenangkan bisa menjalani tiga olahraga sekaligus, bukan? Kegiatan itu tak akan membuatmu jenuh,'' kata McCormack.
Semula, saat McCormack mengenyam pendidikan di bangku sekolah menengah atas di Kirrawee High School di New South Wales, Australia, ia hanya menekuni lari. Karena berprestasi, ia lantas mendapat beasiswa di University of New South Wales.
Di dunia perkuliahan, ia masih melanjutkan karier di dunia lari. Akan tetapi, pada November 1992, ia mulai berpikir bahwa hanya berlari dan mengelilingi lintasan, kok, menjenuhkan betul.
Atlet Triathlon asal Australia, Chris McCormack. Foto: Instagram/@maccanow
''Dari kejenuhan itu aku ingin mencari tantangan baru. Ketika aku menemukan olahraga triathlon, yang ketika itu adalah olahraga yang tak cukup populer di negaraku, aku tertarik mencobanya. Ya, bermula dari coba-coba,'' katanya.
ADVERTISEMENT
''Dan menurutku, olahraga ini juga cocok bagi orang yang ingin terus mengembangkan diri, ingin terus bertumbuh, dan keluar dari zona nyaman,'' dia menjelaskan.
MCcormack terus melatih dirinya untuk bisa menguasai tiga bidang olahraga ini. Tak mudah karena ia mesti melewati ujian pertama yakni berenang.
''Aku tak terlalu suka berenang, jujur saja, dan aku mesti mengarungi perjalanan selama 1,5 km pertamaku untuk bisa menuntaskannya. Tapi, setelah berenang dan dilanjutkan dengan bersepeda, ada perasaan yang begitu melegakan karena aku bisa melihat pemandangan indah di sekelilingku saat aku mengayuh pedal demi pedal dan itu membuatku berpikir bahwa: Senang betul rasanya selepas lelah berenang aku bisa menikmati perasaan ini,'' kata McCormack.
Pada akhirnya tekad McCormack kian kuat untuk menekuni olahraga ini. ''Ah betul-betul menyenangkan. Aku harus tingkatkan kemampuan berenang karena bersepeda aku bisa. Lari? Ah, apalagi itu, sudah jadi makananku sehari-hari,'' ujarnya lagi.
ADVERTISEMENT
Butuh waktu lima tahun bagi McCormack menyiapkan diri untuk jadi atlet triathlon profesional. Hasil memang tak mengkhianati usaha karena di gelaran ITU Triathlon World Cup 1997 ia naik podium sebagai kampiun.
Atlet Triathlon asal Australia, Chris McCormack. Foto: Instagram/@maccanow
Kegemilangan McCormack menyabet gelar kembali menuai hasil di 2012. Masih lewat ajang yang sama, ia naik panggung di nomor individual dengan menyabet gelar emas. Ya, untuk kali kedua, McCormack juara dunia.
Nah, perjuangan McCormack di olahraga triathlon coba disebarkan melalui gelaran Super League Triathlon (SLT). Turnamen ini adalah gagasan yang ia bikin pada 2017 bersama dua rekannya, Michael D'hulst dan Leonid Boguslavsky.
McCormack dan koleganya mencoba menggelar event SLT ini pertama kali di Asia Tenggara, tepatnya di Thailand. Ketika itu, pada 2017 silam, ia mendapati kegiatan ini direspons cukup bagus.
ADVERTISEMENT
''Tentunya menyenangkan bisa memberikan semangat positif bagi setiap orang yang ingin keluar dari zona nyaman, kebosanan, dan ingin mencari tantangan baru,'' kata dia.
Tapi, pria 46 tahun ini paham bahwa olahraga triathlon memang tak memiliki pasar layaknya olahraga lari. Di Australia, kata dia, juga sebetulnya demikian saat kali pertama mencoba olahraga ini.
Chris McCormack (dua dari kiri) di acara BCA Super League Triathlon. Foto: kumparan/Alan Kusuma
''Menurutku wajar karena untuk menjalani olahraga ini juga tidak mudah karena membutuhkan lokasi yang, ya, mesti ada trek renang, lintasan sepeda, dan berlarinya,'' kata dia.
Tak hanya di Thailand, McCormack juga menjajal Indonesia untuk menyelenggarakan SLT. Pada 2019 lalu, peminat event ini cukup banyak, yakni mencapai 2.500 peserta.
Nah, tahun ini McCormack dan koleganya kembali menyapa Indonesia dengan gelaran yang sama. SLT menggandeng BCA untuk gelaran bertajuk BCA Super League Triathlon Bali 2020 yang bakal digelar di Resort Ayodya, Bali, pada 3-5 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Akan ada dua kategori yang akan dipertandingkan yakni Sprint Distance Race meliputi berenang sejauh 700 meter, dilanjutkan dengan bersepeda 20 km, dan berlari 5 km dan Enduro yang terdiri dari dua babak renang 350 m tanpa henti, bersepeda 10 km, dan lari sejauh 2,5 km.
''Aku senang bisa kembali ke sini. Beberapa tahun lalu, di ajang Asian Games, olahraga ini nyatanya diminati oleh banyak orang. Aku sebetulnya paham, olahraga ini tak lebih besar dari event lari yang di Indonesia punya pasar dan peminatnya luar biasa sekali,'' kata dia.
''Tapi aku tekankan pada kalian yang nanti akan ikut adalah: Pada kesempatan ini kalian bisa menemukan tantangan baru yang sebelumnya tak kalian rasakan,'' tutup McCormack.
ADVERTISEMENT