Menpora soal MotoGP Mandalika: Mesti Siap, Kalau Tidak Indonesia Malu

4 November 2019 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap MotoGP dari Yamaha, Maverick Vinales, berposes bersama anggota timnya. Foto: Jose Jordan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap MotoGP dari Yamaha, Maverick Vinales, berposes bersama anggota timnya. Foto: Jose Jordan/AFP
ADVERTISEMENT
Pihak MotoGP sudah mengetuk palu. Pada 2021, salah satu seri balap motor kelas dunia itu akan berlangsung di Indonesia, tepatnya di Mandalika, Lombok.
ADVERTISEMENT
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, juga menyiapkan plan B. Apabila venue di Mandalika tidak siap pada waktunya, arena balapan bisa dipindah. Zainudin mengatakan bahwa lokasinya bisa berpindah ke Jawa Timur.
Menpar Arief Yahya saat meninjau pengembangan Sirkuit MotoGP Mandalika Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
“Bila Indonesia sudah telanjur ditunjuk dan di sana [Mandalika] tidak siap, tentu kami tak bisa gelar di sana. Akan tetapi, kalau kami memang benar-benar siap di sana dan pihak eksternal juga siap, kami bakal jalankan,” papar menteri kelahiran Gorontalo itu.
Hingga saat ini, proyek pembangunan sirkuit Mandalika masih berlanjut dan ditargetkan bakal rampung pada 2020. Rencananya, sirkuit tersebut bakal memiliki panjang lintasan 4,31 kilometer dan memiliki 17 tikungan. Pembangunan ini memakan biaya investasi sebesar 1 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Pebalap-pebalap MotoGP saat melakukan start. Foto: AFP/VINCENZO PINTO
Soal plan B pindah lokasi sirkuit, Menpora mengetahuinya dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kendati demikian, Zainudin tetap berharap sirkuit di Mandalika selesai tepat waktu.
“Iya, tidak apa-apa [di Mandalika], saya mendukung. Hal yang paling penting itu persiapan kami. Tak boleh kami mempertahankan tempat, dan kemudian kami tak siap. Kalau seperti itu, Indonesia akan malu,” kata sosok berusia 57 tahun tersebut.