Merasakan Langsung Keseruan WNBA & Bertemu Peraih Emas Olimpiade di Chicago
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
National Basketball Association (NBA) merupakan liga basket di AS yang popularitasnya sudah mancanegara. Bisa menonton langsung pertandingan NBA yang diisi banyak pemain top jelas adalah pengalaman menarik. Namun selain NBA, ada juga Women's National Basketball Association (WNBA) yang tak kalah seru.
Beberapa waktu lalu, kumparan berkesempatan menyaksikan secara langsung laga WNBA. Pertandingan yang dimaksud adalah tuan rumah Chicago Sky vs Atlanta Dream di Wintrust Arena, Chicago , Illinois, Amerika Serikat, pada Minggu (9/7) malam waktu setempat.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan, selain memang atmosfer pertandingan itu sendiri. kumparan dapat merasakan bagaimana sangat ketatnya pengamanan di sana.
Ada aturan yang sangat ketat mengenai barang bawaan. Penonton dilarang membawa peralatan untuk menunjang perekaman seperti tongsis, tripod, gorilla pod, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Penonton juga dilarang membawa tas berukuran besar, bahkan tas pinggang pun tidak boleh dibawa masuk ke arena. Namun, pihak arena menyediakan ruangan khusus berisi loker bagi penonton yang telanjur membawa barang-barang tersebut, sehingga bisa ditaruh di sana dan diambil lagi setelah pulang.
Masuk ke dalam, pengamanannya seperti arena olahraga pada umumnya, yaitu dengan alat pendeteksi metal. Penonton pun diminta melepas jam dan mengeluarkan ponsel untuk sementara ketika melewatinya.
Dari segi interior, terdapat sejumlah poster roster Chicago Sky yang dipampang di atas elevator dan tangga menuju tempat duduk penonton. Harga tiket masuknya bervariasi di setiap spotnya. kumparan menonton di lower baseline dan harganya USD 30 sudah termasuk pajak (sekitar Rp 450.000).
Gedung Wintrust Arena ini juga berbagi dengan DePaul Blue Demons, tim milik DePaul University yang berkompetisi di Big East Conference NCAA Division I. Jadi, ada juga lambang dan logo dari tim tersebut.
ADVERTISEMENT
AS mengemas pertandingan olahraga, termasuk WNBA, dengan balutan entertainment. Mereka tidak membiarkan ada jeda hening bahkan ketika sedang ada time out.
Jadi, sejumlah gimmick hiburan dimasukkan saat time out, jeda kuarter, dan jeda half time. Salah satu yang menjadi minat banyak penonton adalah hiburan multimedia. Ada layar besar di atas lapangan dan penonton di berbagai sudut kerap bersorak dan berjoget seheboh mungkin demi bisa disorot oleh kameramen.
Selain itu, ada juga bagi-bagi kaus, di mana sejumlah orang di lapangan akan melempar kaus ke beberapa sudut tribune. Ada pula games kecil-kecilan dan sebagainya. Namun yang paling meriah tampaknya hiburan half time karena ada aksi heboh dari para dancer.
Para pendukung tuan rumah antusias mendukung tim kesangan mereka. Mereka bersorak gembira ketika Sky mencetak poin dan beberapa kali mengejek tim Dream dengan terikan 'Booo' saat sedang beraksi.
ADVERTISEMENT
Namun, laga itu berakhir dengan skor 77-88, Chicago Sky kalah dari Atlanta Dream. Bahkan ketika laga masih menyisakan 1 menit 20 detik, saat skor sementara 75-85, para penonton sudah berbondong-bondong meninggalkan arena. Mereka tampak kecewa tuan rumah kalah.
Chicago Sky musim ini memang cukup terseok-seok. Musim ini, mereka tak lagi diperkuat forward andalan bernama Candace Parker yang hijrah ke Las Vegas Ace. Mereka sementara berada di peringkat 5 dari 6 tim di klasemen wilayah timur dengan berbekal 8 kemenangan dan 12 kekalahan.
Berbeda dengan Chicago Bulls di NBA, Chicago Sky yang berdiri pada 2005 tak punya catatan sejarah yang amat mentereng. Mereka baru sekali juara WNBA, yakni pada 2021.
ADVERTISEMENT
Uniknya, di Wintrust Arena terdapat 2 nama mantan pebasket pria beserta nomor punggungnya yang terpampang di tribune atas. Itu adalah nomor 24 atas nama Mark Aguirre dan 99 atas nama George Mikan.
Mark Aguirre adalah alumnus DePaul yang kemudian menjadi juara NBA bersama Detroit Pistons pada 1989 dan 1990. George Mikan juga lulusan DePaul, tetapi bedanya dulu ia juara BAA/NBA bersama tim bernama Minneapolis Lakers (yang kini berubah jadi Los Angeles Lakers) pada 1949, 1950, 1952, 1953, 1954.
kumparan datang ke Wintrust Arena bersama rombongan DBL Indonesia All Star 2023 yang beberapa jam sebelumnya berlaga di hari terakhir turnamen Chicago Summer Jam. Setelah menonton laga Sky vs Dream itu, kami tak sengaja berjumpa singkat dengan beberapa pemain.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Allisha Gray, pemain Atlanta Dream yang pernah meraih emas Olimpiade 2020 Tokyo. Beberapa student-athlete DBL All Star berkesempatan untuk berfoto dengannya.
Gray merupakan alumnus North Carolina (2013–2015) dan South Carolina (2016–2017). Berposisi sebagai shooting guard, wanita kelahiran 12 Januari 1995 itu pernah membela Dallas Wings (2017-2022) di WNBA dan Elitzur Ramla (2018-2019) di Israel.
Pada saat meraih emas Olimpiade 2020, Gray bermain di kategori 3x3. Ada sejumlah pertandingan di mana ia menjadi pemain dengan raihan poin terbanyak, salah satunya saat ia meraih 6 poin bersama Kelsey Plum di semifinal saat AS menaklukkan Prancis.
ADVERTISEMENT