Merchandise Asian Games Bisa Dibeli di Warung-warung Kecil

31 Mei 2018 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran merchandise Asian Games 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran merchandise Asian Games 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sedari awal, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) punya satu tujuan, yaitu membuat masyarakat Indonesia demam Asian Games. Nah, salah satu cara untuk mewujudkan itu adalah dengan menggaet warung kecil untuk menjual merchandise resmi pesta olahraga 45 negara Asia itu.
ADVERTISEMENT
INASGOC sendiri telah memiliki 17 pemegang lisensi untuk menjual beragam produk berdesain Asian Games 2018. Selain itu, mereka juga telah bekerja sama dengan kurang lebih 400 UMKM untuk meramaikan event yang akan berlangsung 18 Agustus hingga 2 September nanti.
Kerja sama bisnis antara pemegang lisensi dengan INASGOC berupa sistem bagi hasil, di mana bagian untuk panitia dari hasil penjualan merchandise akan diserahkan ke negara. Menurut Direktur Merchandise INASGOC, Mochtar Sarman, ada proses seleksi ketat untuk memilih partner.
"Pertama, kualitas dan orisinalitas produk. Kedua, kekuatan jaringan distribusi. Selain itu, mitra pemegang lisensi harus memiliki daya serap mitra dan pemberdayaan mitra UMKM serta memiliki kredibilitas perusahaan yang baik," ungkap Mochtar dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Soal kekuatan jaringan distribusi itulah yang melahirkan kebijakan untuk menjual merchandise resmi Asian Games di warung kecil. Harapannya, semua kalangan masyarakat bisa menjangkau produk yang dijual pemegang lisensi sehingga perhitungan Bappenas terkait dampak Rp45,1 triliun dari Asian Games sejak 2015 hingga 2018 bisa tercapai.
"Kami saat ini sedang menyeleksi produk-produk yang cocok masuk ke warung. Semoga bisa masuk ke sekitar 1.000 sampai 2.000 warung. Barangnya ini yang masih tersendat karena kategori harus tepat, tidak boleh produk mahal dan tidak boleh clash dengan yang dijual di Alfamart. Kami sedang seleksi mudah-mudahan Juni sudah beres," paparnya.
"Kebanyakan produk yang harganya murah. Tapi tidak menutup kemungkinan warung ada yang mau jual payung atau power bank. Lokasi harus tersebar. Yang pasti harus ada di Jakarta dan Palembang," lanjut Mochtar.
ADVERTISEMENT
Selain warung, merchandise Asian Games 2018 bisa dibeli di gerai yang tersebar di 20 mal Jakarta, 2.000 Alfamart, bandara, Stasiun Gambir, Ancol, serta jaringan department store seperti Sarinah, SOGO, hingga Gramedia maupun pembelian online melalui situs resmi Asian Games, Blibli.com, dan lainnya dengan kisaran harga dari Rp15 ribu hingga Rp3,5 juta.
Peluncuran merchandise Asian Games 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran merchandise Asian Games 2018. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Terakhir, soal mepetnya waktu penjualan merchandise ini, Mochtar beralasan seleksi ketat pemegang lisensi memakan waktu cukup lama. Namun, ia menjamin barang yang dijual merupakan kebutuhan umum yang bisa digunakan di luar event Asian Games.
"Kami sebenarnya start dari tahun lalu, tapi memang mencari partner yang tepat ini tidak gampang, perlu seleksi dan make sure untuk integritas INASGOC juga. Kebetulan awal tahun ini baru banyak partner yang datang ke kita karena mungkin gaungnya terdengar," katanya.
ADVERTISEMENT
"(Pemegang lisensi) masih bisa nambah, selama mereka menjamin bisa launching sebelum event. Setelah Asian Games selesai pun kami beri waktu untuk habiskan barang selama 2-3 bulan," pungkas Mochtar.
Asian Games Jakarta dan Palembang sendiri menjadi kali kedua Indonesia didapuk sebagai tuan rumah setelah 1962. Sebagai tuan rumah, sukses penyelenggaraan, venue, dan prestasi menjadi target utama. Siap menjadi bagian sukses penyelenggaraan dengan menggaungkan nama Asian Games?