Michael Jordan: Kobe Bryant Adalah Rival dan Adik buat Saya

Michael Jordan dan Kobe Bryant di laga Bulls vs Lakers. Foto: HENNY RAY ABRAMS / AFP

14 Desember 2014, saat kuarter kedua laga antara Los Angeles Lakers dan Minnesota Timberwolves menyisakan 5 menit 24 detik, Kobe Bryant mencetak poin ke-32.293-nya di kompetisi NBA.

Torehan itu menjadi pencapaian penting karena membuat Bryant melampaui torehan 32.292 poin yang dibukukan oleh Michael Jordan di NBA. Bryant tetap menggila setelahnya. Namanya sempat tercatat sebagai pencetak poin terbanyak ketiga di NBA.

Di titik itu, Bryant membukukan 33.643 poin, di belakang sang pemuncak, Kareem Abdul-Jabbar (38.387), dan Karl Malone (36.928).

Walau pada akhirnya posisi Bryant digeser oleh LeBron James, Michael Jordan tetap menganggap legenda Lakers itu sebagai sosok spesial. Talenta dan kharisma sudah pasti jadi nilai lebih Bryant.

Kobe Bryant dan Michael Jordan. Foto: VINCENT LAFORET / AFP

Namun, bagi Jordan dua kualitas tadi tidak lebih spesial daripada spirit kompetitif Bryant yang tak pernah habis. Itulah sebabnya kematian Kobe Bryant pada Senin (27/1/2020) menyisakan lubang dalam diri Jordan. Bagi legenda Chicago Bulls itu, kematian Bryant sama dengan kehilangan saingan dan sahabat sekaligus.

"Saya terpukul mendengar kabar tragis bahwa Kobe dan Gianna meninggal dunia. Kata-kata tidak dapat menggambarkan sesakit apa rasanya ditinggalkan mereka. Saya menyayangi Kobe, ia seperti adik saya. Kami sering mengobrol dan saya akan selalu merindukan obrolan kami," tutur Jordan.

"Ia adalah rival yang tangguh. Kobe adalah salah satu yang terbaik di ranah basket. Ia merupakan salah satu pemain paling kreatif yang saya kenal," ucap Jordan.

Michael Jordan dan Kobe Bryant di laga Chicago Bulls vs LA Lakers. Foto: VINCE BUCCI / AFP

Bryant dan Jordan acap disebut-sebut sebagai rival sejati. Tak cuma dari jumlah poin yang mereka buat di sepanjang karier di NBA, tetapi juga gelar juara yang berhasil direngkuh. Bila Jordan mengamankan enam gelar juara, Bryant memiliki lima cincin juara.

Beberapa kali pula Bryant mempertontonkan gerakan yang kalau dilihat-lihat jadi ciri khasnya Jordan, mulai dari gaya menjulurkan lidah sampai tembakan fadeaway-nya.

Ingatan Jordan akan Bryant tak melulu tentang basket. Baginya, Bryant adalah family man sejati. Bryant memang garang di lapangan, tetapi hangat di keluarganya.

"Kobe juga merupakan seorang ayah yang luar biasa dan begitu mencintai keluarganya. Ia sangat bangga karena putrinya juga sangat mencintai basket. Yvette [istri Jordan] dan saya memberi belasungkawa terdalam untuk Vanessa [istri Bryant], Lakers, dan para pencinta basket di seluruh dunia," ujar Jordan.