Mike Tyson Pernah Tak Bisa Kontrol Diri: Saya Bisa Saja Sudah Mati Sekarang

19 Juli 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mike Tyson usai pertandingan melawan Holyfield pada 28 Juni 1997. Foto: John Gurzinsky/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mike Tyson usai pertandingan melawan Holyfield pada 28 Juni 1997. Foto: John Gurzinsky/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mike Tyson pernah menjadi seseorang dengan kepribadian emosional yang amat meledak-ledak. Akibat dulu susah mengontrol diri sendiri, Iron Mike mengatakan bahwa mungkin dirinya bisa saja sudah meninggal sejak lama jika tak ada yang menolongnya.
ADVERTISEMENT
Era 1990-an, adalah periode emas Tyson di dunia tinju. 'Si Leher Beton' dianggap sebagai petinju paling brutal yang pernah ada. Ia terkenal agresif, tetapi terkadang kemarahan menuntunnya ke hal buruk. Beberapa kali, ia pernah masuk penjara karena ulahnya di luar ring.
Namun beruntung, ia memiliki teman seorang terapis, Sean MacFarland alias Seano. Jika tak ada Seano, Mike Tyson bisa saja melakukan hal lebih gila yang menuntunnya pada kematian.
"Saya bahkan tidak bisa menjelaskan dan mengartikulasikan, itu hanya pikiran yang sangat serius. Anda tahu, tidak bisa mengendalikan diri, seperti naluriah binatang," kenangnya dalam podcast 'Hotboxin’ with Mike Tyson', dikutip dari Essentially Sports.
Mike Tyson. Foto: Instagram/@miketyson
Mike Tyson boleh jadi telah mengalahkan banyak petinju hebat lain di dunia ini. Sebut saja Trevor Berbick, Michael Spinks, hingga Larry Holmes.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut Seano, musuh terbesar dalam hidup Tyson adalah dirinya sendiri. Sang petinju legendaris harus bertarung dengan pikirannya sendiri sepanjang hidupnya.
"Dia harus belajar bagaimana tidak melarikan diri dan menghadapinya. Karena dia tahu lebih baik daripada siapa pun, dia berbicara tentang musuh terbesar. Pertarungan terbesar yang pernah dia alami adalah dengan pikirannya," ujar Seano dalam kesempatan yang sama.