Misi Putri KW Selanjutnya: Juara di Turnamen BWF Super 500

4 April 2022 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
 Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF
ADVERTISEMENT
Putri Kusuma Wardani (Putri KW) menargetkan gelar juara di turnamen BWF Super 500 usai menjuarai ajang Orleans Masters 2022 Minggu (4/3). Putri berhasil menyabet gelar perdananya di tahun 2022 tersebut usai bertarung via 3 gim melawan wakil Amerika Serikat, Iris Wang dengan skor 7-21, 21-19, dan 21-18.
ADVERTISEMENT
Putri KW mengaku kemenangan ini membuatnya puas. Kendati begitu, ia memiliki keinginan untuk merengkuh gelar di turnamen yang lebih bergengsi lagi.
“Untuk sekarang saya puas. Saya berpikir satu-satu saja. Semua gelar saya mau dapat tapi kan tidak bisa langsung,” ucap Putri KW dikutip situs resmi PBSI.
“Saya sudah juara di seri Super 100 dan 300, ke depan saya mau coba ambil gelar di Super 500,” tambah pemain besutan PB Exist Jakarta tersebut.
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yohan Nonotte/Badmintonphoto/BWF
Mengenai penampilannya di laga final, Putri KW mengungkapkan kelemahannya khususnya di gim pertama. Untungnya, Putri KW bisa bangkit dan memenangi dua gim selanjutnya.
“Gim pertama saya ingin cepat-cepat mematikan lawan. Tetapi, dia ternyata mainnya ulet, saya jadi kurang sabar,” kata Putri
ADVERTISEMENT
“Di gim kedua dan ketiga, saya lebih kontrol diri sendiri. Lebih tenang dan lebih sabar meladeni pukulan-pukulan lawan. Nekat dan ikuti semua instruksi pelatih,” tambah Putri.
Ini merupakan gelar individu pertama Putri KW di tahun 2022. Sebelumnya, Putri KW berhasil menjadi juara di Ceko Terbuka, Spain Masters dan Bangladesh International Challenge di tahun 2021.
Penulis: Muhamad Sayefullah