Momen Flandy Limpele Suruh Ganda Malaysia Takut-takuti Rian Ardianto di Lapangan

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat melawan Taiwan pada penyisihan grup A Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yohan Nonotte/Badmintonphoto/BWF

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto disingkirkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dari Denmark Open, Jumat (22/10). Strategi jitu pelatih ganda putra Malaysia, Flandy Limpele, membuat Fajar/Rian kalah dengan skor 18-21 dan 17-21 dalam partai perempat final di Odense Sport Park, Odense, Denmark itu.

Dalam pantauan kumparan selama mengamati siaran live streaming partai ini, Flandy terdengar memberikan arahan kepada Goh/Izzuddin selepas gim pertama usai. Eks pebulu tangkis RI itu menekankan anak asuhnya untuk menyerang Rian.

"Lebih banyak kepada Rian untuk dapat poin. Harus ditakut-takuti dulu Rian-nya, ya," tutur Flandy kepada Goh/Izzuddin.

Sepanjang gim pertama, Rian memang beberapa kali menjadi sasaran serangan Goh/Izzuddin. Hal inilah yang menjadi kunci bagi ganda putra ranking 26 dunia itu bisa menaklukkan Fajar/Rian.

Flandy Limpele, eks pebulu tangkis Indonesia yang kini melatih Malaysia. Foto: Choi Won-Suk/AFP

Pada gim kedua, Goh/Izzuddin benar-benar menerapkan 'bisikan' dari Flandy Limpele. Pasangan Malaysia ini terus mengincar Rian.

Misalnya, saat skor 5-5, pemain Malaysia melepas pukulan keras yang gagal dikembalikan dengan baik oleh Rian. Shuttlecock-nya keluar dan poin untuk mereka.

Sebenarnya, ada momen Rian bisa keluar dari tekanan, bahkan menghasilkan poin. Seperti halnya saat ia melepas smash keras yang gagal dikembalikan Goh untuk membuat skor jadi 10-7.

Namun pada akhirnya, Fajar/Rian kalah. Fajar Alfian sendiri juga sempat beberapa kali melakukan eror.

***

Ikuti survei kumparan Bola & Sport dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveibolasport.