MotoGP 2019: Musim Terbaik Marc Marquez, Musim Sempurna untuk Honda

18 November 2019 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
ADVERTISEMENT
Marc Marquez menari-nari jenaka di hadapan timnya di akhir MotoGP Valencia 2019.
ADVERTISEMENT
Tidak ada lagi gelar juara yang dipertaruhkan di seri penutup tersebut. Menang atau tidak menang, Marquez sudah jadi juara dunia. Kepastian itu sudah didapatnya di GP Thailand.
Namun, membalap tanpa naik podium puncak tidak pernah cukup untuk Marquez. Ia tidak membalap dari grid terdepan. Fabio Quartararo-lah yang merengkuh pole position.
Kondisi itu bukan masalah besar. Marquez menyalip Quartararo di tikungan 11 lap delapan.
Quartararo tetap memberikan perlawanan setelahnya. Namun, Marquez tahu caranya memegang kendali balapan. Balapan selesai dengan podium puncak untuknya.
MotoGP 2019: Musim terbaik Marquez, musim sempurna Honda. Foto: PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP
Kemenangan di GP Valencia pada Minggu (17/11/2019) menuliskan sejumlah catatan penting. Podium puncak itu menjadi yang ke-12 untuk Marquez dalam 19 seri.
Itu berarti, Marquez hanya sekali tidak bisa naik podium pada 2019. Ia retired di GP Amerika Serikat alias seri ketiga. Enam seri lainnya ia tutup sebagai runner up.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini memastikan Marquez mengoleksi 420 poin pada musim 2019. Marquez menjadi pebalap MotoGP pertama dalam sejarah yang meraih lebih dari 400 poin dalam semusim.
Podium puncak di Circuit Ricardo Tormo itu juga menjadi podium ke-95 dalam kariernya sebagai pebalap MotoGP. Torehan ini membuat Marquez mampu menyamai rekor legenda MotoGP, Mike Doohan.
Untuk mencetak sejarah baru, Marquez mesti melampaui torehan Valentino Rossi (198 podium), Jorge Lorenzo (114 podium), dan Dani Pedrosa (112 podium).
"Musim 2019 adalah musim terbaik dalam karier saya. Awalnya saya juga tidak mengira tahun ini bakal jadi musim terbaik saya. Namun, angka dan statistik yang bicara," jelas Marquez, dikutip dari Crash.
"Kami menunjukkan sebesar apa potensi kami di musim ini. Musim 2019 sempurna. Kami berhasil meningkatkan performa meski dalam situasi sulit," ujar Marquez.
ADVERTISEMENT
Ya, begitulah. Kemenangan di GP Valencia tidak hanya bicara soal Marquez. Hasil mayor itu turut membawa Repsol Honda menjadi tim juara 2019.
Juara pebalap, constructor, dan tim. Triple crown untuk Honda dalam tiga edisi beruntun. Benar-benar musim yang sempurna untuk Honda.
Jika menunjuk satu orang secara khusus yang jadi biang keladi performa brilian Marquez, itu adalah Alberto Puig. Marquez percaya bahwa manajer timnya yang satu ini tahu betul caranya menggembleng para pebalap untuk tetap menggila di atas lintasan.
"Lawan-lawan menunggu saya untuk melakukan kesalahan. Namun di momen ini, saya bangga akan tim dan setiap orang yang turut menjaga mental saya, terutama Alberto[Puig]," kata Marquez.
“Bahkan ketika saya memimpin klasemen dan unggul 80 poin dari runner up, ia tetap mendorong saya habis-habisan. Di balapan terakhir ini saja ia tetap mengkritik. Ia bilang, saya harus lebih fokus. Inilah cara terbaik untuk menjadi seorang pebalap," jelas Marquez.
ADVERTISEMENT