Muka Petinju Kuba Luka Parah Kena Ledakan Alat Presto, Karier Terancam

6 Juli 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Guillermo Rigondeaux, petinju asal Kuba. Foto: Instagram/@rigoelchacal305
zoom-in-whitePerbesar
Guillermo Rigondeaux, petinju asal Kuba. Foto: Instagram/@rigoelchacal305
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejadian malang menimpa petinju asal Kuba, Guillermo Rigondeaux, yang menderita luka-luka di wajah usai alat presto di dapurnya meledak. Kejadian itu langsung menjadi perbincangan publik di media sosial. Kariernya kini menjadi tanda tanya dan boleh jadi terancam karena lukanya terbilang parah di bagian mata.
ADVERTISEMENT
Menurut pemaparan TalkSport, insiden itu terjadi pada awal Maret 2022 di rumah Guillermo yang terletak di Kota Miami, Amerika Serikat. Sesaat setelah menghadapi ledakan itu, petinju Kuba tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit sebab ia kehilangan 80 persen penglihatannya.
Rigondeaux menderita cedera parah pada bagian kornea mata akibat insiden tersebut. Selain itu, terdapat luka bakar di bagian dada yang disebabkan oleh air mendidih. Alhasil, ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
Manajer Rigondeaux, Alex Bornote, pun langsung angkat bicara setelah kejadian malang yang menimpa kliennya. Ia menyebut bahwa petinju 41 tahun itu menderita luka yang cukup serius di bagian wajah dan mata.
Petinju dari Kuba, Guillermo Rigondeaux. Foto: Joe Klamar/AFP
"Ketika pot meledak dan kami melihat bagaimana Rigondeaux berada di sana. Kami memikirkan yang terburuk karena mata dan wajahnya terlihat sangat buruk akibat ledakan," ucap Alex Bornote kepada El Nuevo Herald, dikutip dari Bleacher Report.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu setelah insiden tersebut, Rigondeaux pun mulai berani berbagi mengenai cedera sang petinju Kuba. Melalui Instagram Story di akun pribadinya, ia mengunggah foto yang memperlihatkan luka parah di area mata dan wajah.
"Setiap malam ketika saya menutup mata, hal inilah yang saya lihat. Terkadang sangat sulit untuk dilupakan," tulis Rigondeaux sebagai kutipan di unggahan tersebut.
Berangkat dari kejadian itu, karier Guillermo Rigondeaux di dunia ring bisa dikatakan cukup menjadi tanda tanya. Hal tersebut juga diperkuat dengan usia petinju asal Kuba itu yang kini sudah menginjak 41 tahun.
Rigondeaux pertama kali melakoni debut di atas ring sebagai sosok petinju amatir elite. Ia berhasil memenangkan medali emas 2 kali berturut-turut di ajang olimpiade Sydney 2000 dan Athena 2004.
ADVERTISEMENT
Lima tahun berselang, Rigondeaux mencoba memulai melangkahkan kaki di dunia tinju profesional. Diwartakan Premier Boxing Champions, ia sukses melibas semua lawan pada empat pertarungan perdanannya.
Petinju dari Kuba, Guillermo Rigondeaux. Foto: Joe Klamar/AFP
Karier Guillermo Rigondeaux semakin terang ketika ia berhasil merajai WBA kelas bantam super pada 2013. Hal tersebut didapatkannya usai menundukkan Nonito Donaire yang sedang berada di top performa pada saat itu.
Pada 2017, Rigondeaux tercatat telah melompati dua kelas berat. Alhasil, itu malah membuatnya menderita kekalahan pertama selama kariernya usai dihajar Vasyl Lomachenko. Lalu, pria Kuba itu langsung turun ke tiga kelas sehingga berhasil meraih beberapa kemenangan lagi.
Dalam dua pertarungan terakhirnya, Rigondeaux juga harus tunduk di hadapan lawan-lawanya. Ia kalah dari John Riel Casimero pada Agustus 2021 dan tumbang dari Vincent Astrolabio pada Februari 2022.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, belum diketahui pasti menyoal bagaimana karier Rigondeaux ke depannya. Tetapi, kini ia sedang fokus dalam fase pemulihan akibat cedera yang diderita karena ledakan alat presto.
Penulis: Hamas Nurhan R T