Olimpiade 2020: Kesempatan Indonesia Promosi Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Foto: REUTERS / Issei Kato

Ada misi lain yang dibawa Indonesia saat mentas di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. Menpora Zainudin Amali menyebut ajang tersebut juga menjadi kesempatan Indonesia untuk mempromosikan diri sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032.

Indonesia resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah multiajang terbesar dunia itu pada Februari 2019. Indonesia bersaing dengan beberapa negara lain seperti Australia, India, Jerman, Spanyol, dan Korea (Utara dan Selatan).

Kemenpora dan National Olympic Committe (NOC) pun sudah menyusun sejumlah langkah. Selain mempersiapkan feasibility study (studi kelayakan), mereka juga melakukan promosi untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia.

"Olimpiade 2020 nanti menjadi momentum awal bagi Indonesia dan NOC untuk mulai melakukan public campaign dalam rencana mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032," kata Zainudin di kantor Kemenpora, Selasa (31/12/2019).

Menpora Zainudin Amali di acara Konsolidasi perencanaan pencapaian dan misi Presiden serta sasaran dan target indikator bidang PMK dalam RPJM 2020-2024. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Untuk mempromosikan diri, Kemenpora dan NOC bakal membangun Indonesian Village di Olimpiade 2020. Mereka akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan NOC Jepang.

"Kami sudah koordinasi dengan pihak International Olympic Committe (IOC) dan NOC Jepang untuk membangun Indonesian Village yang akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Ini untuk mengkampanyekan Indonesia di 2032 nanti," ujar Ketua Umum NOC, Raja Sapta Oktohari.

Medali Olimpiade Tokyo 2020. Foto: REUTERS / Issei Kato

"Ada ancang-ancang, kita percaya bisa menjadi tuan rumah 2032, sinyal sudah jelas. Ini untuk menjaga ritme agar tetap berada di negara kita," imbuh pria yang akrab disapa Okto itu.

Selain melakukan promosi di Olimpiade 2020, Indonesia juga melakukan lobi ke markas IOC. Pada Mei 2019, Jusuf Kalla --yang waktu itu masih menjadi wakil presiden RI-- sudah melakukan kunjungan dan berbicara dengan wakil IOC. Okto kemudian melanjutkan lobi-lobi itu dengan melakukan kunjungan pada 18 Desember lalu.