Optimisme Ketua KOI Sanksi WADA Dicabut Sebelum 1 Tahun: InsyaAllah Bisa

7 Desember 2021 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peselancar Indonesia Rio Waida membawa bendera Merah-Putih saat defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Jepang,Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Peselancar Indonesia Rio Waida membawa bendera Merah-Putih saat defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional Jepang,Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Atlet-atlet Indonesia yang berjuang di ragam turnamen pada Desember 2021 dipastikan tidak dapat mengibarkan Bendera Merah Putih. Ini sebagai buntut dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) yang dijatuhkan pada Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).
ADVERTISEMENT
Desember ini, Timnas Sepak Bola Indonesia bermain di Piala AFF. Lalu, para lifter angkat besi RI berjuang di IWF International Championships, ada pula kontingen 'Merah Putih' di Asian Youth Para Games. Mereka terpaksa tidak bisa menggunakan Bendera Merah Putih.
Hukuman ini berlaku selama satu tahun sejak dijatuhkan pada 8 Oktober 2021. Lantas, apakah bisa selesai lebih cepat?
Ketua KOI sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari, menyatakan optimismenya. Ia menyatakan bahwa masalah-masalah yang ada sudah mulai dibereskan dan pihaknya responsif terhadap permintaan WADA.
Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Foto: NOC Indonesia
Okto menerangkan bahwa inti permasalahan ada tiga, yaitu miskomunikasi, administratif, dan teknis. Ia menjelaskan bahwa masalah-masalah ini telah satu per satu diselesaikan, terutama soal komitmen membuat badan anti-doping yang independen.
ADVERTISEMENT
"Kalau melihat dari semua progres ini, artinya memang mudah-mudahan, walau sanksinya setahun, kalau kami bisa menjelaskan, saya dan tim akan menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia komit untuk membuat badan independen anti-doping atau Indonesian NADO," katanya kepada kumparan, Selasa (7/12).
"Jadi, kalau itu semua sudah dilakukan, harapannya WADA bisa memberi keringanan untuk sanksi Indonesia. Kami juga menyampaikan ke WADA bahwa Indonesia lagi sibuk-sibuknya acara olahraga sebagai tuan rumah. Cuma, kalau per hari ini, Indonesia memang masih dihukum," lanjutnya.
Indonesia akan menggelar banyak turnamen olahraga pada 2022. Misalnya ada MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret, FIBA Asia Cup pada Juli, Esports World Championships pada November, dan lain-lain. Kontingen RI juga akan tanding di SEA Games di Vietnam pada Mei.
Sirkuit Internasional Mandalika. Foto: Bay Ismoyo/AFP
Okto yakin bahwa bantuan dari berbagai pihak bisa membuat sanksi WADA dicabut lebih cepat. Namun, ia belum bisa bilang kapan.
ADVERTISEMENT
"Sejak komunikasi terbuka langsung, saya sekarang komunikasinya via telepon dengan Presiden dan Dirjen WADA, secara intensif sudah dilakukan. Teman-teman LADI juga suportif dan penuh mendukung agar bisa cepat selesai," jelas Okto.