Paige VanZant Sebut Conor McGregor Layak Dipenjara, Kenapa?

23 Februari 2021 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Conor McGregor mengajak penonton bersulang dengan segelas wiski. Foto: Reuters/Steve Marcus
zoom-in-whitePerbesar
Conor McGregor mengajak penonton bersulang dengan segelas wiski. Foto: Reuters/Steve Marcus
ADVERTISEMENT
Mantan petarung kelas terbang wanita UFC, Paige VanZant, pernah mengungkapkan bahwa Conor McGregor layak dijebloskan ke penjara karena kelakuan onarnya.
ADVERTISEMENT
Ceritanya begini, pada 6 April 2018, McGregor memukul kepala seorang pria tua karena menolak untuk meminum Proper No. 12 Irish Wishkey, jenama minuman alkohol milik The Notorious.
Dalam sebuah rekaman CCTV, McGregor terlihat menawarkan minumannya dan bersedia menuangkan cairan tersebut ke dalam sebuah gelas.
Sayangnya, pria tua yang diketahui bernama Desmond Keogh itu menolak. Hal tersebut membuat McGregor naik darah dan melepaskan tinju ke kepalanya.
Sebab itu, Paige VanZant mengutuk perilaku McGregor. Ia mengaku tidak bisa memaafkan tindakan petarung Irlandia tersebut karena memberikan contoh buruk bagi para penggemar.
"Saya tidak memaafkan meninju wajah seseorang seenaknya saja di dalam bar," ucap VanZant kepada TMZ dikutip dari Sportskeeda.
"Kamu tahu, dia adalah bintang UFC dan dia pasti bisa memukulnya. Tentu saja menyedihkan melihat apa yang bisa ditimbulkan dari kariermu, jadi, ya, saya sangat kecewa padanya," sambungnya.
Petarung UFC, Paige VanZant. Foto: Noah K. Murray-USA TODAY Sports via Reuters
Tidak berhenti sampai di situ, VanZant juga menambahkan kalau McGregor pantas berada di balik jeruji atas tindakannya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dia perlu mendapat konsekuensi. Dia harus dipenjara karena uang dapat membeli segalanya. Dia punya banyak uang untuk lolos dari hukuman. Jadi dia harus dipenjara sehingga penggemarnya tidak mencoba menirunya," tegas VanZant.
Akhir dari kasus tersebut adalah, McGregor berhasil lolos dari hukuman penjara setelah mengaku bersalah atas satu tuduhan penyerangan sehubungan dengan insiden di kelab.
Hakim memutuskan untuk tidak mengirimnya ke sel penjara karena McGregor mengaku bersalah, menyatakan penyesalan, dan memberi kompensasi kepada korban.
****