Pakar Kesehatan Jepang Prediksi Lonjakan Kasus COVID-19 selama Olimpiade 2020

21 Juli 2021 18:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Tokyo, Jepang jelang Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
zoom-in-whitePerbesar
Kota Tokyo, Jepang jelang Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Olimpiade 2020 akan berlangsung di Tokyo, Jepang, selama 23 Juli-8 Agustus 2021. Pakar kesehatan Jepang memperingatkan penyelenggara tentang kemungkinan terjadinya kasus COVID-19 selama acara itu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Kyodo News, para pakar memprediksi, jika virus terus menyebar dengan kecepatan saat ini, kasus infeksi baru di Tokyo dapat mencapai 2.600 kasus per hari pada 3 Agustus nanti. Kasus akan meningkat menjadi sekitar 2.400 kasus pada 11 Agustus.
Ini berarti, prediksi lonjakan kasus COVID-19 selama Olimpiade 2020 bisa lebih buruk dibandingkan dengan gelombang ketiga yang menghantam Tokyo pada awal 2021.
“Dalam waktu kurang dari dua minggu, situasi di Tokyo akan kritis jauh melampaui gelombang ketiga,” kata pakar kesehatan Jepang, dikutip dari Kyodo News.
Sejumlah warga menyeberang jalan di kota Shinjuku, Tokyo, Jepang, Minggu (18/7/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Tokyo saat ini sedang berada dalam keadaan darurat. Tercatat, kasus harian pada awal dan pertengahan Januari mencapai 2.000 kasus, dan 1.000 kasus dalam beberapa hari terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk infeksi COVID-19 terkait Olimpiade ada berjumlah 79 kasus pada Rabu (21/7). Beberapa atlet yang terinfeksi merupakan atlet internasional dan sudah menjalani isolasi.
Sejak awal, Olimpiade 2020 di tengah pandemi memang menuai pro dan kontra karena dinilai dapat mempercepat penyebaran COVID-19. Meski sudah melakukan protokol ketat, tak menutup kemungkinan lonjakan kasus yang diprediksi bisa menjadi kenyataan.
Penulis: Nurul Azzahra
***