Pasangan Jepang Gagalkan Langkah Marcus/Kevin ke Final

13 April 2019 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak pertama Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di babak pertama Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Setelah terakhir kali mencapai final di Indonesia Masters, Januari 2019 lalu, penantian Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berlanjut. Terakhir, langkah mereka menuju laga puncak kandas pada pentas Singapura Terbuka 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan semifinal berdurasi 48 menit di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (13/4/2019) petang WIB, Marcus/Kevin takluk dari Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-13, 10-21, serta 21-19.
Dengan begitu, total tiga turnamen dilalui sang ganda putra terbaik dunia tanpa mencapai final. Namun, kiprah kali ini masih lebih baik karena Marcus/Kevin cuma mentok di babak pertama All England 2019 dan terhenti di perempat final Malaysia Terbuka 2019.
***
Marcus/Kevin langsung bermain cepat sejak awal gim pertama. Hasilnya, mereka ungul 6-3, 9-7, hingga menutup interval dengan 11-8.
Tak ada respons berarti Kamura/Sonoda setelahnya. Keunggulan Marcus/Kevin terjaga sampai 14-11 serta 18-13. Kemudian, raihan tiga angka beruntun --terakhir lewat pukulan lawan yang keluar-- memastikan kemenangan Marcus/Kevin di gim pertama.
ADVERTISEMENT
Marcus/Kevin kalahkan Fajar/Rian di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Beda cerita dengan gim kedua. Justru Kamura/Sonoda yang bangkit lewat permainan ofensif. Mereka bahkan menutup interval dengan skor 11-1.
Sudah terlambat bagi Marcus/Kevin melawan selepas interval. Karena momentum pasangan Jepang belum meluntur sehingga baik Marcus/Kevin maupun Kamura/Sonoda mampu menambah tiga angka. Kedudukan berubah menjadi 4-14.
Setelah itu, Kamura/Sonoda menyasar Kevin sebagai target serangan. Taktik ini terbukti jitu dengan raihan tiga poin beruntun. Pasangan Jepang pun unggul 17-4.
Ketinggalan terlampau jauh seolah membuat Marcus/Kevin pasrah. Mereka menanggalkan mode menyerang dan cuma melambungkan shuttlecock untuk menguras energi Kamura/Sonoda di gim pemungkas. Kamura/Sonoda lantas tetap menjaga keunggulan hingga memenangi gim kedua 21-10.
Aksi Marcus Gideo/Kevin Sanjaya pada All England 2019. Foto: Dok. Media PBSI
Dengan sengaja melepas gim kedua, Marcus/Kevin mampu bangkit di awal gim penentuan. Mereka meraup lima angka beruntun setelah sempat tertinggal 0-2. Keunggulan 5-2 itu berlanjut sampai 8-6 dan 11-7 saat interval.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Kamura/Sonoda sempat bangkit untuk mencuri empat angka beruntun dan mengubah skor menjadi 11-11. Momen ini mendongkrak kepercayaan diri mereka sehingga bisa mengimbangi permainan Marcus/Kevin. Lewat sejumlah duel di depan net terciptalah kedudukan imbang 12-12, 13-13, 14-14, 15-15, serta 16-16.
Pasangan Jepang sempat membentangkan keunggulan dua angka di skor 18-16, tetapi melakukan kesalahan dalam akurasi sehingga berbuah dua poin untuk Marcus/Kevin.
Kamura/Sonoda merespons kedudukan 18-18 dengan permainan menekan dan mencapai match point. Net sempat memberikan harapan bagi Marcus/Kevin untuk memaksakan deuce, tetapi net pula yang membuat shuttlecock pukulan Marcus terhambat. Gim ketiga berakhir dengan kemenangan Jepang.