PBSI: 8 Pebulu Tangkis yang Terlibat Match Fixing Bukan Atlet Pelatnas

8 Januari 2021 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas bulu tangkis Indonesia menggelar latihan gabungan perdana di Bangkok, Thailand, Rabu (6/1).  Foto: Twitter/@INABadminton
zoom-in-whitePerbesar
Timnas bulu tangkis Indonesia menggelar latihan gabungan perdana di Bangkok, Thailand, Rabu (6/1). Foto: Twitter/@INABadminton
ADVERTISEMENT
Dunia bulu tangkis Indonesia tercoreng. Delapan atlet dari Tanah Air terlibat skandal match fixing.
ADVERTISEMENT
Kasus ini sudah diketahui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia alias BWF. Atlet-atlet tersebut sudah mendapat hukuman setelah investigasi dilakukan.
PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis Indonesia jelas mendapat sorotan. Namun demikian, via pernyataan Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy Wondomisnowo, menggaransi bahwa nama-nama yang tersandung bukan dari Cipayung.
''Kami pastikan 8 atlet tersebut tidak ada satu pun atlet yang menghuni pelatnas PBSI, meskipun mereka adalah pemain-pemain Indonesia,'' kata Broto kepada kumparan via sambungan telepon, Jumat (8/1).
Bulu Tangkis (Ilustrasi) Foto: Reuters/Russell Cheyne
Kendati demikian, PBSI tak memungkiri bahwa mereka prihatin. Sebab, lanjut Broto, mestinya ajang olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, respek, dan fair mesti dijunjung.
Merujuk rilis BWF, 8 atlet yang saling mengenal dan berkompetisi di level internasional Asia sejak 2017 hingga 2019, melanggar aturan integritas BWF terkait pengaturan pertandingan (match fixing). Mereka juga memanipulasi pertandingan dan / atau taruhan bulu tangkis.
ADVERTISEMENT
Dari sederet nama yang terlibat, mendapat hukuman beragam. Tiga atlet mendapat larangan tampil seumur hidup. Sementara lima atlet, ada yang diskors tak boleh mentas di level apa pun di dunia bulu tangkis. Lebih sial lagi, mereka juga kudu membayar denda dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
---
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.