PBSI Siap Kirim Tim Putri Terkuat ke SEA Games Vietnam

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada penyisihan grup A Uber Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Foto: Yves Lacroix/Badmintonphoto/BWF

PBSI tampaknya mematok target tinggi untuk cabang olahraga bulu tangkis SEA Games ke-31 di Vietnam pada Mei mendatang. PBSI dilaporkan bakal menurunkan tim terkuat di sektor tunggal putri.

SEA Games tak termasuk sebagai sasaran utama Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, mengatakan bahwa PBSI tetap menganggap pesta olahraga Asia Tenggara ini sebagai kompetisi yang penting.

"Kami siap turun di seluruh nomor, dan kami juga sudah menyampaikan kekuatan kami kepada Komisi Sports Development, termasuk akan menurunkan tim terkuat di tunggal putri. Sementara, untuk tunggal putra masih negosiasi," kata Rionny usai pertemuan dengan Komisi Sports Development, akhir Desember lalu, dikutip dari NOC Indonesia.

"Malaysia dan Thailand akan menjadi lawan utama kita. Meski Olimpiade tetap menjadi fokus utama, kami tidak pernah menganggap enteng kompetisi apa pun dan berusaha untuk selalu menurunkan tim terbaik," tambahnya.

Ganda putri Indonesia Ribka Sugiarto dan Siti Fadia Silva Ramadhanti pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali. Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF

Saat ini, pada ranking dunia BWF, Gregoria Tunjung adalah tunggal putri terbaik Indonesia di peringkat 26 dunia. Ia diikuti oleh Fitriani di urutan 42, dan Ruselli Hartawan di peringkat 45, serta Putri Kusuma Wardani terpaut cukup jauh di peringkat 72.

Namun sebenarnya, jadwal SEA Games berbenturan antara Piala Thomas &Uber 2022. Piala Thomas & Uber akan berlangsung di Thailand pada 17-22 Mei, sementara SEA Games Vietnam akan dihelat pada 12-23 Mei.

Rionny Mainaky. Foto: Dok. PBSI

Meski begitu, Rionny tidak khawatir. Ia percaya diri bahwa tim bulu tangkis Indonesia memiliki kekuatan yang merata di tunggal dan ganda putra.

"Para pemain muda ini diproyeksikan untuk Olimpiade. Untuk tunggal dan ganda putra, kekuatan antarpemain sama hanya berbeda di pengalaman. Jadi saya tidak khawatir," katanya.

"Saat ini, baru entry by number [untuk SEA Games], belum by name. Apakah kita akan mengirimkan tim muda ke Piala Thomas setelah kita mengakhiri penantian 19 tahun atau bagaimana? Tapi saya jamin, walaupun menurunkan pemain muda, mereka proyeksi untuk Olimpiade," pungkasnya.