Pebalap F1 Debat soal Aturan Celana Dalam hingga 2 Jam

16 April 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi GP Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi GP Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato/File Photo
ADVERTISEMENT
Formula 1 (F1) kini mulai menerapkan aturan soal pakaian dalam. Nah, aturan baru ini membuat para pebalap dan federasi berdebat panjang hingga dua jam.
ADVERTISEMENT
Pakaian dalam yang digunakan para pebalap F1 telah menjadi perhatian Federasi Automobil Internasional (FIA). Hal itu menyangkut keselamatan pebalap jelang GP Australia, 10 April lalu.
Briefing yang panjang terjadi pada dua hari sebelum balapan, 8 April. Race Director baru FIA, Niels Wittich, menjelaskan para pebalap tidak bisa lagi memakai pakaian dalam yang tidak tahan api di balik baju balap mereka saat berkendara.
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton. Foto: REUTERS/Albert Gea/File Photo
Menurut laporan Telegraph, para pebalap dan Wittich menghabiskan dua jam untuk berdebat soal aturan celana dalam. Hal itu juga dikuatkan dengan pengamatan mantan pebalap, Karun Chandhok.
"Race Director baru Formula 1 menghadapi kritik yang meningkat pada Selasa [12/4] setelah diseret ke dalam debat dua jam dengan para pembalap mengenai penegakan larangan pakaian dalam yang mudah terbakar," tulis laporan Telegraph, Selasa (12/4).
ADVERTISEMENT
"Dari apa yang saya pahami, para pebalap pada Jumat [8/4] di Australia menghabiskan lebih banyak waktu untuk membahas masalah pakaian dalam daripada apa pun tentang trek," kata Chandhok dikutip dari Telegraph.
Aturan soal celana dalam ini menyusul kekhawatiran FIA karena beberapa pebalap telah mengenakan pakaian dalam yang tidak sesuai dengan peraturan keselamatan.
Pebalap F1 Lewis Hamilton meratakan kemenangan kualifikasi di GP Belgia. Foto: Francois Lenoir/REUTERS
Menurut Lampiran L Kode Olahraga Internasional FIA, pengemudi diinstruksikan untuk mengenakan satu set pakaian tertentu di samping setelan balap mereka, seperti kaus kaki, sarung tangan, dan celana dalam panjang yang dihomologasikan dengan standar FIA.
Kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner, buka suara soal aturan baru itu. Ia mengaku tak akan memeriksa pakaian dalam pebalapnya dan berharap aturan itu tak mengganggu.
ADVERTISEMENT
"Saya pasti tidak akan memeriksa pakaian dalam pengemudi kami!" kata Horner dikutip dari Crash.
“Untuk kepatuhan, saya melihat itu sebagai peran manajer tim, meskipun saya diberi tahu dengan andal oleh pengemudi kami untuk menjadi komando! Mudah-mudahan, itu tidak akan menjadi masalah bagi mereka," tambahnya.
Sebelumnya, FIA juga mengeluarkan aturan soal piercing atau tindik. Para pebalap dilarang mengenakan piercing dan tindikan selama melintas di atas trek.
*****
kumparan bagi-bagi starter pack kuliah senilai total Rp 30 juta untuk peserta SNMPTN 2022. Lolos atau nggak, kamu bisa tetap ikutan, lho! Intip mekanismenya di LINK ini.