news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pejudo Aljazair yang Tolak Lawan Israel di Olimpiade Dilarang Tanding 10 Tahun

15 September 2021 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Judo. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Judo. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Pejudo Aljazair, Fethi Nourine, sempat menjadi perbincangan di ajang Olimpiade 2020 usai menolak tanding melawan pejudo Israel, Tohar Butbul. Kini, ia dijatuhi sanksi berat berupa larangan tanding 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Diwartakan The Guardian, Nourine sebelumnya berhasil memenangkan pertarungan melawan wakil Sudan, Mohamed Abdalrasool, di kelas 73 kilogram putra. Itu membawa Nourine untuk berhadapan dengan wakil Israel di babak selanjutnya.
Namun, Nourine dan pelatihnya, Amar Benikhlef, membuat pernyataan di publik bahwa mereka menolak untuk bertarung dengan Butbul. Atlet berusia 30 tahun itu mengatakan bahwa dukungan politiknya untuk perjuangan Palestina membuatnya enggan untuk bertarung dengan Israel.
Alhasil, Komite Olimpiade Aljazair (NOCA) mencabut akreditasi Nourine dan pelatihnya. Mereka pun dipulangkan dari Tokyo usai kejadian tersebut.
Ilustrasi Judo. Foto: Getty Images
Menanggapi hal itu, IJF segera membentuk tim untuk menyelidiki lebih lanjut. Dalam pernyataannya, IJF menyebutkan bahwa Nourine dan Benikhlef telah melanggar pasal 50 Piagam Olimpiade yang melarang segala bentuk propaganda politik, agama, dan rasial di lokasi Olimpiade.
ADVERTISEMENT
Buntutnya, Nourine dan sang pelatih dijatuhi hukuman 10 tahun larangan tampil di semua kompetisi yang diselenggarakan oleh IJF.
“Telah terbukti bahwa pejudo Aljazair dengan niat jahat telah menggunakan Olimpiade sebagai wadah untuk protes dan promosi propaganda politik dan agama yang merupakan pelanggaran yang jelas dan serius terhadap Statuta IJF, Kode Etik IJF, dan Piagam Olimpiade," bunyi pernyataan IJF, dikutip dari laman resmi.
"Oleh karena itu, tidak ada hukuman lain selain skorsing berat yang dapat dijatuhkan dalam kasus ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Ilustrasi Judo Foto: AFP/Josep Lago
Hukuman yang diberikan IJF bagi Nourine dan sang pelatih resmi berlaku sejak 23 Juli 2021 hingga 23 Juli 2031.
“Atas dasar ini, Komisi Disiplin IJF menyatakan kepada Tuan Nourine dan Tuan Benikhlef penangguhan masing-masing sepuluh tahun dari semua acara dan kegiatan yang diselenggarakan atau disahkan oleh Federasi Judo Internasional dan serikat-serikatnya, mulai 23 Juli 2021 hingga 23 Juli 2031,” tutup pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, IJF mengatakan bahwa Nourine dan Benikhlef masih dapat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Penulis: Nurul Azzahra