Pelari Wanita Peraih Perak Olimpiade 2020 Ini Dicurigai Sebagai Pria
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lomba final cabang olahraga atletik nomor 200 meter putri dilangsungkan pada Selasa (3/8). Mboma bersaing dengan tujuh atlet lain.
Pada akhirnya, Mboma finis kedua dan menyabet perak dengan catatan waktu 21,81 detik. Meski demikian, atlet 18 tahun itu memecahkan rekor dunia U-20 atletik.
Elaine Thompson-Herah asal Jamaika meraih emas (21,53 detik) dan Gabrielle Thomas asal Amerika Serikat merengkuh perunggu (21,87 detik).
Kemudian, komentar miring menyerang Mboma. Mantan pelari Polandia, Marcin Urbas, meragukan dirinya adalah wanita.
"Saya ingin meminta tes menyeluruh pada Mboma untuk mengetahui apakah dia benar-benar seorang wanita," kata Urbas, dikutip dari Marca.
"Kelebihan testosteron Mboma dibandingkan peserta lain terlihat dengan mata telanjang. Dalam konstruksi, gerakan, teknik, sekaligus kecepatan, dan daya tahan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Urbas juga menyoroti kecepatan lari Mboma yang dinilai tak wajar. Ia membandingkan soal personal best (PB) atau raihan terbaik Mboma dengan dirinya dahulu.
"Dia memiliki parameter anak laki-laki berusia 18 tahun, pada usia itu PB saya adalah 22,01 dan dia telah melakukannya pada 21,97 di Tokyo. Dengan kemajuan dan peningkatan tekniknya, dia akan segera turun menjadi 21,00 detik di 200 meter dan 47,00 detik di 400 meter," tambah Urbas.
"Kami akan terus berpikir bahwa dia adil dan setara, dan itu adalah ketidakadilan yang jelas dan tak terpuji terhadap perempuan yang pasti perempuan," tandasnya.
***